[PORTAL-ISLAM.ID] Belum ada cerita dalam perang manapun di dunia, pasukan penjajah bisa melumpuhkan sepenuhnya perlawanan tempatan. Mau di Vietnam, Afghanistan, Irak, sampai Surabaya, Timor Leste, Aceh, dan Papua, “operasi militer” penjajah tak bisa benar-benar berjaya. Para pejuang kemerdekaan meyakini, bahkan jika hanya seorang di antara mereka bertahan hidup, hal itu adalah kemenangan.
Ini membuat pembunuhan 33 ribu lebih warga Gaza enam bulan belakangan makin terlihat sebagai kesia-siaan yang menjijikkan…
Penjajah hanya bisa membunuhi warga sipil, anak-anak dan wanita..... sementara ketika berhadapan dengan para pejuang, mereka langsung kocar kacir...
Faksi-faksi perlawanan Palestina masih terus memberikan perlawanan setelah enam bulan dibombardir pasukan penjajahan Israel (IDF).
Pada Sabtu (7/4/2024), operasi-operasi para pejuang Palestina menewaskan setidaknya 14 prajurit Israel di Jalur Gaza.
Brigade Izzuddin al-Qassam dari Hamas melaporkan, mereka berhasil menewaskan 14 tentara Israel tewas dan melukai lainnya dalam suatu penyergapan mematikan...
[VIDEO]
🇮🇱🇵🇸 UFFFF: “The moment a number of Israeli soldiers were shot at the beginning of the complex ambush in Al-Zana, east of Khan Yunis”
— Lord Bebo (@MyLordBebo) April 9, 2024
— Al-Qassam Brigades pic.twitter.com/GuCP39BQOh
Watch incompetent Zionist troops get battered by Hamas soldiers. The Israeli regime is only good at bombing women and children. pic.twitter.com/nJSbSVAKkm
— Seyed Mohammad Marandi (@s_m_marandi) April 9, 2024