[PORTAL-ISLAM.ID] Perusahaan otobus (PO) Sembodo mengaku ditipu oleh pemilik PT Mahendra Transport Indonesia (MTI), Rian Mahendra, sebesar Rp2,2 miliar.
PO Sembodo sudah melaporkan bos PO MTI, Rian Mahendra, ke polisi atas dugaan penipuan.
Pemilik PO Haryanto, Haji Haryanto yang juga ayah Rian buka suara terhadap kasus tersebut.
"Yang saya sampaikan tentang kasus Rian yang dia tipu sana tipu sini ya, itu PO Haryanto saya selaku pimpinan tidak akan bertanggung jawab, tidak ada kaitannya lagi karena semua (Rian) sudah dikeluarkan dari perusahaan (PO Haryanto)," jelas Haryanto kepada detikJateng ditemui di garasi PO Haryanto Kudus, Jumat (15/3/2024).
Haryanto mengatakan jika ada permasalahan yang menyangkut putra pertamanya itu terkait dengan penipuan agar melaporkan langsung kepada pihak berwajib. Dia selaku orang tua mengaku sudah kesal terhadap perilaku yang dilakukan Rian.
"Jadi kalau ada hal-hal yang dilakukan oleh Rian itu monggo kalau memang ada hal-hal yang penipuan atau apa laporkan yang berwajib tidak apa-apa, karena saya sudah janji saat dia main bitcoin itu miliaran saya selesaikan tidak lagi, tapi ternyata dia malah ingin menghancurkan perusahaan yang saya pimpin, dia inilah yang saya sampaikan," jelas Haryanto yang juga Purnawirawan TNI Angkatan Darat itu.
Lebih lanjut, Haryanto mengatakan Rian telah dikeluarkan dari perusahaan miliknya per 22 Juni 2022 silam. Bahkan Haryanto telah menyebar surat pemecatan itu kepada perusahaan-perusahaan bus lainnya. Hal itu menurutnya agar perusahaan lain tidak tertipu dengan kelakuan Rian.
"Saya lihat berita akhir-akhir ini yang mana sangat kencang sekali dan viral tentang masalah MTI Rian Mahendra dan sama saudari Marisa. Maka dari itu saya menggarisbawahi bahwa apapun yang dilakukan Rian saya sudah sampaikan sejak tanggal 22 Juni 2022 saya sudah mengeluarkan Rian Mahendra tak (saya) keluarkan dari keluarga, dari perusahaan dan saya pecat juga untuk dia tidak boleh lagi mengurusi kendaraan dan apapun yang ada di perusahaan yang kami pimpin," jelas Haryanto.
"Saya dulu pernah menyampaikan ke perusahaan-perusahaan terkait surat pemecatan Rian dari PO Haryanto, supaya jangan gampang tertipu dengan Rian," dia melanjutkan.
Oleh karena itu, Haryanto mempersilahkan orang yang berurusan dengan Rian agar langsung mencari langsung. Sebab pihaknya telah tidak ada urusan dengan Rian.
Menurutnya kelakuan yang diperbuat oleh Rian di luar tanggung jawab dari PO Haryanto yang dipimpinnya. Meski demikian, Haryanto berharap agar anaknya itu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi.
"Makanya kalau ada urusan lagi tentang hal kelakuan Rian di luar tanggung jawab PO Haryanto, silahkan dia punya istri punya keluarga di Solo tanyakan saja, cari sana, karena Rian nanti biar tahu, siapa yang benar siapa yang salah, tidak ada orang tua yang tega menghancurkan anaknya, semua orang tua berharap agar menjadi anak yang baik, berbakti kepada orang tua, iman kepada Allah, iman kepada Rasulullah," terang dia.
Diberitakan sebelumnya, dilansir detikOto, PO Sembodo telah melaporkan bos PO MTI, Rian Mahendra, ke polisi. Mereka mengaku, anak kandung Haji Haryanto tersebut telah melakukan penipuan dengan kerugian material hingga Rp 2,2 miliar.
Kuasa Hukum PO Sembodo, Khairul Imam, menuding Rian Mahendra telah melakukan penipuan dengan melanggar kesepakatan perusahaan. Menurutnya, Rian sudah menggelapkan uang yang semestinya diserahkan ke PO Sembodo.
detikOto telah menghubungi Rian Mahendra melalui sambungan telepon untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Namun, hingga berita ini dimuat, dia masih belum meresponsnya.
Namun, Rian Mahendra memberikan tanggapannya melalui akun Instagram pribadinya. Ada tiga poin yang diutarakan Rian dalam unggahan di Instagramnya. Pertama, Rian menyebutkan bahwa berita yang dituduhkan tidak benar. Dia mengaku memiliki bukti kontrak, percakapan dan lain-lain yang hanya akan dibuka di hadapan penyidik.
Kedua, Rian bersedia mematuhi jika ada panggilan dari pihak yang berwenang. Rian juga menyebut masih berada di lokasi yang sama dan nomor HP sama.
Ketiga, Rian menegaskan tidak akan membuat laporan balik jika masalah ini selesai. Rian ingin fokus dengan PO MTI yang dirintisnya.
(Sumber: Detik)