TIDAK SEPERTI ERA JOKOWI, DEMOKRASI AKAN LEBIH BAIK DI ERA PRABOWO... DULU PERS-AKADEMISI-BUDAYAWAN "DIAM" MEMBIARKAN JOKOWI

DEMOKRASI KITA DAN PRABOWO

Oleh: Tarli Nugroho

Berbeda dengan pandangan banyak teman yang pesimis, bahkan cenderung skeptis, saya justru melihat kehidupan demokrasi kita ke depan akan lebih baik. Kenapa begitu?

Saat ini, Prabowo belum resmi jadi presiden saja kelas menengah kita sudah berisik kembali. Para budayawan yang sebelumnya tertidur, pers yang sebelumnya hanya jadi laman advertensi, atau intelektual kampus yang sebelumnya pura-pura buta dan tuli, kini sudah mulai berkicau kembali. Percayalah, itu lebih bagus untuk--dan lebih dibutuhkan oleh--demokrasi daripada kita dipimpin oleh sosok yang selalu diidealiasasikan oleh para aktivis dan intelektual itu.

Jangan lupa, sepuluh tahun lalu mereka--para aktivis dan intelektual yang merasa dirinya lebih mengerti politik dan demokrasi daripada rakyat jelata itu--pernah mengidealisasikan Jokowi. Hasilnya? Kita justru hidup dalam masa suram.

Tapi, apakah masa suram itu sepenuhnya kesalahan Jokowi?

Sepertinya tidak juga. Masa suram itu justru dimulai oleh mereka sendiri, ketika para kelas menengah kritis itu terjebak pada epistemologi misleading "Jokowi adalah kita". Sehingga, karena Jokowi adalah kita, maka setelah ia berkuasa, mereka semua diam. Pers bungkam. Akademisi membisu. Aktivis menepi. Sejak itulah masa suram demokrasi menguntit kita.

Kita pernah merasakan dipimpin oleh intelektual publik, jenderal, profesor, kyai, emak-emak, hingga pedagang meubel. Kita telah menyaksikan bagaimana karakter mereka saat memegang kekuasaan. 

Mana yang ideal? Atau, adakah yang lebih baik? 

Rasanya kita semua sepakat bahwa tak ada yang lebih baik untuk demokrasi selain ketika kekuasaan dikontrol dengan seksama oleh kelas menengah. Dan itu hanya bisa terjadi jika mereka, kelas menengah kritis, tidak pernah "mengidentikkan dirinya dengan penguasa".

Jadi, alih-alih meratapi kemunduran demokrasi, kita sebenarnya mungkin perlu merayakan kembali siumannya kelas menengah tadi. 

(fb)
Baca juga :