BUKAN SUATU KEBETULAN.
ISIS mengaku bertanggung jawab atas penembakan di gedung konser Moskow, Rusia pada Jumat malam (22/3/2024) yang menyebabkan sedikitnya 40 orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka. Jatuhnya korban jiwa terjadi setelah para penyerang menyerbu tempat tersebut dengan senjata otomatis dan alat pembakar.
Kelompok teror tersebut mengaku bertanggung jawab atas serangan itu dalam sebuah pernyataan singkat yang diterbitkan oleh kantor berita yang berafiliasi dengan ISIS, Amaq, di Telegram pada Sabtu 23 Maret 2024. Namun, kelompok tersebut tidak memberikan bukti untuk mendukung klaim tersebut.
Sudah Jelas Di balik ISIS ada Israel di Belakangnya. Di saat Israel menjadi sorotan atas pembantaian di Gaza dan kehilangan dukungan seluruh dunia, ISIS muncul untuk pengalihan.
"Shocking that ISIS returns as Israel is losing the worlds support"
"Mengejutkan bahwa ISIS kembali muncul ketika Israel kehilangan dukungan dunia," ujar akun influencer Jake Shields @jakeshieldsajj.
ISRAEL ITU AHLINYA AHLI TIPU DAYA.
Shocking that ISIS returns as Israel is losing the worlds support https://t.co/uCHmrNfkR3
— Jake Shields (@jakeshieldsajj) March 22, 2024
They are partners. ISIS=Israel pic.twitter.com/wO27NNzYfk
— 𝔸𝕝𝕚 𝕊𝕙𝕒𝕙𝕓𝕒𝕫 ℂ𝕙𝕒𝕦𝕕𝕙𝕣𝕪 (@sospunjab) March 22, 2024
Find the reason pic.twitter.com/MLoVPgRYkA
— Nabeel Rajab (@NABEELRAJAB) March 22, 2024
Don't forget who has recently threatened Russia with terrorist attacks..... 🇮🇱 pic.twitter.com/esCaL1Hp0j
— DD Geopolitics (@DD_Geopolitics) March 22, 2024
This is the go-to false flag method of Israel's Mossad.
— Daniel Haqiqatjou (@Haqiqatjou) March 22, 2024
2 or 3 masked military-trained gunmen kill a bunch of civilians in a crowded area. They then blame ISIS, which quickly takes credit for the attack.
They were spamming this psyop in the US in Obama's second term.
Example:… https://t.co/11xFIljxrz
I have been explaining for years that the US and Israel are behind ISIS.
— Craig Murray (@CraigMurrayOrg) March 22, 2024
See it now?