SEBELUMNYA:
- Israel bersama Presiden Mahmoud Abbas, menunjuk Kepala Intelijen Palestina, Majd Faraj mengepalai otoritas penyaluran bantuan di Gaza.
- Direktur Intelijen Palestina Majid Faraj mulai berupaya membangun angkatan bersenjata di Jalur Gaza selatan.
- Selasa kemarin, hasil rapat antara Mahmud Abbas dan Israel menetapkan, Majd Faraj, Direktur Intelijen Palestina, sebagai Calon Gubernur Gaza dengan tugas pertama, memastikan sampainya bantuan dari Rafah ke Gaza utara.
----------------
TANGGAPAN Komisaris Jenderal Otoritas Urusan Suku di Provinsi Selatan (Jalur Gaza) Akef Al-Masry:
🔸Semua elemen suku tidak akan menjadi alternatif bagi partai politik mana pun dan tidak akan berurusan dengan pasukan penjajah dalam segala hal yang berkaitan dengan Jalur Gaza.
🔸Marga merupakan komponen masyarakat dan penopang perjuangan seluruh kekuatan rakyat kita dan bukan merupakan pengganti partai politik manapun.
🔸Penjajah mengepung keluarga-keluarga di Gaza, menyandera mereka, dan mencoba menekan beberapa dari mereka untuk menghadapinya, namun kami menganggap mereka sebagai sandera.
🔸Penjajah berupaya menciptakan perselisihan dan kebingungan di antara rakyat kami untuk menutupi kegagalan mereka di Gaza, dan mereka akan gagal dalam semua rencana ini, dan rakyat kami memiliki kesadaran untuk menjatuhkan mereka.
🔸Kami tegaskan larangan bercampur baur dengan penjajah di Jalur Gaza dengan mendatangkan bantuan atau lainnya.
🔸Pemerintahan di Jalur Gaza adalah murni urusan Palestina dan tidak ada pihak yang berhak ikut campur di dalamnya, dan rakyat kami mempunyai kemampuan untuk mengatur urusan mereka sendiri.
🔸Kami menyerukan peralihan ke fase baru berdasarkan perlawanan komprehensif dan pembentukan pemerintahan persatuan nasional.
🔸Klan hanya akan menjadi pintu pengaman bagi rakyat kita sampai mereka mencapai tujuan sah mereka untuk mendirikan negara merdeka.
------------
🔴Pernyataan Pers Gerakan Hamas
Kami, di Gerakan Perlawanan Islam (Hamas), memuji posisi nasional yang bertanggung jawab dari ikatan keluarga dan klan Gaza, yang dengan tegas menolak untuk menanggapi rencana jahat pendudukan Zionis, yang bertujuan untuk menciptakan "badan koordinasi" yang menyempal dari jajaran nasional Palestina, dan memuji pula penegasannya atas dukungan keluarga dan klan terhadap perlawanan, pemerintah dan polisi serta dinas keamanannya, dan penolakannya terhadap upaya penjajah untuk merusak barisan nasional Palestina.
Posisi otentik keluarga dan klan di Gaza ini membuktikan kesatuan dan ikatan masyarakat Palestina di balik pilihan perlawanan dan persatuan nasional, dan peran nasional penting yang dimainkan oleh keluarga dan klan, sebagai segel pengaman bagi kelompok dalam negeri, dan melindungi wilayah Palestina dengan dukungan dari putra-putra mereka yang pemberani dalam perlawanan, yang dengan gagah berani menghadapi agresi brutal Zionis di Jalur Gaza.
Gerakan Perlawanan Islam - Hamas
Rabu : 3 Ramadhan 1445 H
Sesuai dengan : 13 Maret 2024 Masehi