1. Hamas ingin gencatan senjata permanen, sementara, Amerika dan Israel hanya menawarkan paling lama 2 bulan.
2. Hamas ingin warga Gaza utara yang mengungsi ke selatan, diperbolehkan kembali ke utara. Amerika dan Israel tidak mengizinkan itu.
3. Hamas ingin pasukan Israel seluruhnya ditarik dari Gaza. Israel menolak.
4. Hamas ingin bantuan ke Gaza tidak dibatasi dan Israel harus ganti rugi ke sejumlah rumah sakit dan sekolah yang dihancurkan. Tapi, Israel menolak.
Bagi Hamas, perang sepanjang 2-3 pekan lagi mungkin tak akan terlalu berat secara politik, karena akan mengundang simpati meski ada risiko terhadap pengungsi.
Tapi, bagi Israel dan Amerika, kerugian bisnis dan militernya akan semakin besar.
Rakyat Israel menuntut perang berhenti dan gulingkan Netanyahu. Sementara, Amerika sebentar lagi Pilpres dan survei Biden semakin jelek.
(Risalah Amar)
