Anak pertama dari 3 bersaudara. Ia asli suku Pashtun. Tapi lahir dan tinggal di Pakistan. MasyaAllah putih, Tinggi, dan tampan.
Usianya 13 tahun. 2 tahun lalu ia selesai menghafal Al Qur'an 30 juz mutqin. Yang kalo dibolak-balik potong kiri kanan tetap hafal itu. Dan sejak saat itu tiap malam dia maju imam tarawih 23 rakaat. Tiap jadi imam minimal baca 2 juz.
Jadi selama tarawih bulan Ramadhan minimal 60 juz alias 2x khatam Al Qur'an.
Anak ini pendiam, Ramah dan manis sekali. Didikan ayahnya masyaAllah luarbiasa. Selama 3 malam kami di rumahnya ia sangat melayani. Khidmatnya pada tamu numero uno.
Setengah jam sebelum waktu ifthar dan sahur, Makanan untuk kami sudah selesai ia tata.
Gerakannya tenang tapi gesit sekali. Sat set tanpa suara tanpa tindakan yang tidak perlu. Tau2 makanan tersaji. Tau2 piring2 bekas hilang dari hadapan kami.
Tadi malam kami dengar ia jadi imam. Suaranya masyaAllah indah tapi lantang. Tajwid makhrajnya baik. Sayang bacanya 2 juz jadi iman di dada kami yang lemah ini ga sanggup mengimbangi 😅😁.
Ayahnya syaikhul hadits. Mengajar di pesantren yang kemarin saya diundang ke sana. Uniknya, Mudir dan seluruh pengurus pesantren itu semua adalah muridnya. Beliau ga mau diangkat jadi mudir karena lebih cinta mengajar.
Tengah tahun ini InsyaAllah Kumail akan belajar di sana. Di bawah bimbingan ayahnya sendiri. Dan InsyaAllah suatu ketika nanti ia akan jadi ulama meneruskan jejak sang ayah.
(Fathi Nasrullah, sedang keliling Pakistan-Afghanistan)
