[PORTAL-ISLAM.ID] Federasi Sepak Bola Prancis melarang para pemainnya untuk menjalankan ibadah puasa selama jeda internasional kali ini.
Mahamadou Diawara mundur dari skuad Prancis U19 karena menolak untuk menghentikan puasanya selama delapan hari tugas internasional bersama timnas Prancis.
-------
Kabar mengejutkan datang dari sepak bola Prancis. Mahamadou Diawara memutuskan untuk meninggalkan skuad Prancis U-19 karena ada larangan untuk berpuasa saat latihan.
Menurut ESPN, Federasi Sepak bola Prancis (FFF) telah menerapkan aturan melarang pemain muslim berpuasa selama bulan Ramadan saat berlatih dengan tim nasional mulai dari kelompok umur hingga tim senior.
Gelandang muda Lyon Mahamadou Diawara tidak merasa nyaman dengan aturan baru tersebut. Dia akhirnya meninggalkan skuad Prancis U-19 untuk laga persahabatan kontra Jerman.
FFF telah mengonfirmasi kepulangan Diawara ke klubnya. Sebagai gantinya, mereka memanggil Dehmaine Tabibou Assoumani dari Nantes.
Menurut seorang agen yang mewakili sejumlah pemain di tim muda dan senior Prancis, beberapa pemain tidak senang dengan aturan ini. Mereka merasa agama mereka tidak dihormati.
“Beberapa pemain tidak senang dengan keputusan ini,” katanya kepada ESPN.
“Mereka percaya bahwa agama mereka tidak dihormati dan mereka juga tidak dihormati. Beberapa tidak ingin membuat keributan tapi Mahamadou tidak senang dengan hal itu sehingga dia pergi.”
Sumber: ESPN/Bola.net
---------
Mahamadou Diawara (lahir 17 Februari 2005) adalah pemain sepak bola profesional Perancis yang bermain sebagai gelandang untuk klub Ligue 1 Lyon.
Lahir di Perancis, Diawara adalah keturunan Mali.
Diawara bergabung dengan akademi muda raksasa kawasan Paris Saint-Germain (PSG) pada tahun 2018, di mana ia menghabiskan waktu selama lima tahun.
Pada Juni 2023, ia bergabung dengan Lyon, menandatangani kontrak profesional pertamanya.
Pada 8 Oktober 2023, ia melakukan debut profesionalnya melawan Lorient di pertandingan Ligue 1.
Terpilih di timnas Prancis U19 sejak 2023, Mahamadou Diawara memutuskan untuk keluar dari seleksi nasional U19 pada Maret 2024, tidak menerima keputusan federasi sepak bola Prancis (FFF), yang melarang praktik Ramadhan bagi pemain Muslim.