[PORTAL-ISLAM.ID] Operator raksasa makanan cepat saji asal AS, McDonald's, di Malaysia pada hari Jumat (22/3/2024) mengatakan pihaknya mencabut tuntutan hukumnya atas kerugian yang ditimbulkan oleh gerakan boikot Israel, dan menegaskan bahwa mereka sejalan dengan posisi negara tersebut dalam mendukung warga Palestina yang dikepung di Gaza.
“Kami berharap keputusan yang diambil hari ini akan memungkinkan semua pihak untuk bergerak maju dan fokus mencari resolusi yang menjunjung keadilan,” kata direktur pelaksana McDonald’s Malaysia Azmir Jaafar dalam sebuah pernyataan.
Pengacara yang mewakili kedua belah pihak telah bertemu pada hari Senin untuk putaran pertama mediasi pengadilan, beberapa bulan setelah Gerbang Alaf Restaurants, pemilik waralaba lokal dari ikon makanan cepat saji internasional tersebut, mengajukan gugatan senilai US$1,27 juta terhadap BDS Malaysia pada bulan Desember karena menuduh adanya hubungan antara McDonald's Malaysia dan angkatan bersenjata Israel.
Sementara pihak BDS Malaysia menyebut pencabutan gugatan ini sebagai kemenangan gerakan boikot anti-Israel.
👇👇
KEMENANGAN UTAMA BDS melawan intimidasi perusahaan!
Waralaba McDonald's Malaysia Gerbang Alaf membatalkan gugatan tak berdasar senilai $1 juta terhadap BDS Malaysia.
Langkah pembatalan gugatan ini tidak mengherankan karena klaim perusahaan tersebut tidak berdasar dan tidak memiliki dasar hukum, seperti yang ditegaskan oleh BDS Malaysia.
Komite Nasional BDS Palestina (BNC), koalisi Palestina terbesar yang memimpin gerakan BDS global, menegaskan kembali bahwa intimidasi yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang terlibat hanyalah tabir asap.
Sampai perusahaan-perusahaan mengakhiri keterlibatan mereka dalam genosida Israel, mereka akan menghadapi kampanye akar rumput yang tiada henti dari mereka yang percaya pada keadilan dan kebebasan.
McDonald's Israel menyumbangkan makanan kepada personel militer Israel yang melakukan genosida terhadap warga Palestina di Gaza dan mempromosikan bentuk keterlibatan yang sangat provokatif dan rasis ini di saluran media sosial mereka.
Karena marah, jutaan orang secara spontan mulai memboikot McDonald's dan menjadikan ini salah satu kampanye boikot yang paling sukses.
Pekan lalu, McDonalds mengumumkan bahwa mereka secara signifikan meleset dari ekspektasi pertumbuhan penjualan internasional karena boikot yang sedang berlangsung, sementara nilai sahamnya kehilangan hampir 5% tahun ini.
Hal ini menunjukkan betapa besar dampak boikot global yang ditargetkan.
Gerakan BDS menyerukan peningkatan boikot terhadap McDonald's di mana-mana sampai perusahaan induknya mengakhiri perjanjian waralaba dengan McDonald's Israel untuk menghentikan penggunaan mereknya untuk mempromosikan Genocide Gaza oleh Israel.
BREAKING: MAJOR BDS VICTORY!
— BDS movement (@BDSmovement) March 22, 2024
McDonald’s Malaysia drops $1M lawsuit against #BDS Malaysia after baseless claims!
The BDS movement calls for an escalation of the boycott of McDonald’s everywhere until its parent company ends its ties with McDonald’s Israel. #BoycottMcDonalds pic.twitter.com/ah2ffKY5gk