Empat pelaku penembakan massal yang menewaskan 133 orang di konser rock di gedung Crocus City Hall, Kota Moskow berhasil ditangkap saat melarikan diri ke Ukraina.
Keempat pelaku itu adalah Dalerdzhon Mirzoyev, Saidakrami Murodali Rachabalizoda, Shamsidin Fariduni, dan Muhammadsobir Fayzov. Mereka teridentifikasi Warga Negara Tajikistan, negara miskin bekas pecahan Uni Soviet dan pernah terlibat dalam ISIS.
Ada beberapa kerancuan dalam insiden ini yang menjadi pertanyaan lucu, misalnya, Media Barat yang pertama melaporkan bahwa ISIS klaim bertanggungjawab atas serangan Crocus City Hall.
Dalam video introgasi yang viral, Shamsidin Fariduni mengaku dibayar 5000 US dollar untuk melakukan serangan tersebut.
Pertanyaannya:
ISIS itu tidak pernah menerima bayaran untuk melakukan aksi terornya, karena mereka bukan anggota PMC (Private Military Companies) tertentu.
ISIS itu "aqidahnya" adalah syahid terus dapat Surga, setiap operasi yang dilakukan itu harusnya mereka langsung "masuk Surga", artinya mati bareng korban, bukan malah melarikan diri.
Jadi, kira-kira siapa yang diuntungkan dalam serangan ini?
Mungkinkah ini "hadiah" kemenangan Presiden Abu Ali Putin untuk periode kelima dari tetangganya di sebelah timur atau di sebelah barat?
Atau ini sebuah false flag (dilakukan pihak Rusia sendiri) untuk pretext (alasan) serangan dalam skala yang lebih besar ke Ukraina sebelum 9000 pasukan NATO tiba di Kiev, officially...
Tapi kalau serangan ini disematkan kepada ISIS, ya bisa dipaksa masuk akal juga, karena memang ini serangan cukup besar, bukan serangan bom panci.
Biarlah waktu yang menjawab!
(Saief Alemdar)