Oleh: Fitriyan Zamzani
Kapan hari tiba-tiba muncul itu cuplikan podcast “yang katanya ustaz” Felix Siauw di beranda. Ia bilang dengan sangat percaya diri bahwa dosa istri pasti ditanggung suami. Sehubungan saya juga baca Alquran, saya yakin ndak seperti itu sebenarnya.
Pertama, ada ayat ini (QS An-Najm ayat 38) yang menegaskan bahwa dosa manusia adalah tanggungannya sendiri-sendiri. Ada ayat lain bahwa lelaki dan perempuan sama-sama akan diberi pahala atas perbuatan mereka masing-masing. Kemudian ada juga kisah nabi-nabi yang istrinya berdosa serta kisah perempuan mulia meski suaminya adalah Firaun.
Saya juga ikut jamak ulama dalam berpendapat bahwa dosa anak perempuan dan istri adalah dosanya sendiri. Kecuali ayah atau suaminya ikut serta dalam dosa tersebut, lain cerita. Jangan kata anak-istri, dosa orang lain yang kejadian karena kita bantu juga kita ikut dapat dosanya. Sementara abai dalam mendidik anak (lelaki dan perempuan) dan istri (juga suami bagi yang perempuan) adalah dosa terpisah.
Saya jengkel pandangan Felix Siauw dan yang sepandangan karena banyak hal. Satu soal konsensus keilmuan para ulama terdahulu yang dilangkahi. Dua, soal fundamental dalam Alquran yang diabaikan. Kemudian, ia menempatkan perempuan seperti setengah manusia saja, tak bisa mempertanggungjawabkan sendiri tingkah lakunya… wallahua'lam.
(Sumber: fb penulis)