Di antara SUNNAH besar yang ada di zaman Rasulullah SAW dan Shahabat RA antara lain...
1. Mengagungkan Iman dan Tauhid. Iman berarti percaya kepada Allah dan tidak ingkar. Tauhid berarti mengesakan Allah dan tidak menyekutukan-Nya.
2. Kepemimpinan publik dipegang oleh orang-orang shalih dan amanah. Rata-rata mereka pandai membaca Al-Quran dan menghayati secara mendalam.
3. Menjadikan Syariat Islam sebagai pedoman seluruh sisi kehidupan, dari perkara bersuci, muamalah, peradilan, sampai kenegaraan.
4. Melaksanakan ibadah berjamaah sebagai aktivitas utama sehari-hari, khususnya Sholat Lima Waktu. Di masa itu, orang yang enggan sholat berjamaah di masjid dianggap sebagai orang munafik.
5. Melaksanakan Syiar Islam secara bebas, tanpa keraguan, tanpa hambatan, tanpa ancaman.
6. Melaksanakan Jihad Fii Sabilillah sebagai kewajiban bagi semua Muslim, tidak dibatasi pada angkatan bersenjata saja.
7. Menyebarkan ilmu di masjid-masjid, tanpa pamrih, tanpa ijazah, dan tidak menyerukan fanatisme.
8. Tidak menjalankan muamalah ribawi dalam hal apapun.
9. Bersatu di bawah satu kepemimpinan Islam (Khalifah), dengan tidak berpecah-belah antar sesama Muslim.
10. Membaca Al-Quran lewat hafalan, karena keberadaan Mushaf ketika itu amat sangat sedikit.
Sunnah seperti di atas bisa dibaca dari hadits-hadits Rasulullah SAW, dari Sirah Nabawiyah, dari Sirah Khulafaur Rasyidin RA, juga dari Sirah para Shahabat RA.
Apa yang disebut di atas adalah Sunnah-sunnah besar yang mereka laksanakan dalam hidupnya. Janganlah meninggalkan Sunnah-sunnah tersebut, karena berfokus pada Sunnah-sunnah kecil dalam perilaku, penampilan, atau tatacara ibadah.
Bila karena suatu kondisi kita tidak bisa melaksanakan Sunnah (Syariat) di atas, maka dalam hati kita tetap meyakini kebenarannya, keutamaannya, kewajibannya.
Wallahu A'lam bis showaab.
(Sam Waskito)