[PORTAL-ISLAM.ID] Jakarta - Polisi mengungkap fakta baru terkait kasus dugaan satu keluarga tewas bunuh diri dengan melompat dari apartemen di Penjaringan, Jakarta Utara pada Rabu (6/3/2024).
Satu keluarga itu diketahui sempat minta diantar ke tempat makan oleh sopir taksi online.
Fakta ini diketahui dari pemeriksaan terhadap sopir taksi online yang mengantar satu keluarga itu ke apartemen.
Demikian hal itu disampaikan Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Utara, Ajun Komisaris Besar Polisi Hady Siagian.
"Sebelum ke apartemen itu kan dia sempat makan dulu," ujar Hady, Senin 18 Maret 2024.
Sopir taksi online saat itu mengaku tidak ada perilaku yang aneh dari keluarga tersebut. Keempatnya normal seperti penumpang pada umumnya.
Menurut pengakuan sopir taksi online itu, tak ada sama sekali pembahasan yang bersifat aneh selama dalam perjalan mereka ke apartemen saat diantarnya.
"Enggak ada bahasa yang menunjukkan dia kalo mau bunuh diri gitu. Bahasanya cuma antar saya ke sini, antar saya ke apartemen ini," kata dia.
Dalam kasus ini, empat orang tewas usai melompat dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan
"Keempat korban diduga melompat dari roof top apartemen tersebut," kata Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya di Jakarta, Sabtu, 9 Maret 2024.
Empat korban itu adalah satu keluarga. Identitas empat korban adalah pria EA (50), perempuan berinisial AIL dan dua anak remaja laki-laki berinisial JWA (13) dan remaja wanita berinisial JL (16).
Menurut Kompol Agus, empat jasad korban awalnya ditemukan petugas keamanan yang berjaga di lobi apartemen. Petugas keamanan itu mendengar ada suara dentuman keras yang jatuh.
Dia pun langsung menghampiri tempat lokasi. Petugas keamanan itu terkejut karena ada empat jasad orang yang jatuh. Kemudian, dia melapor ke polisi.
Rekaman CCTV
Rekaman CCTV saat kejadian memperlihatkan sekeluarga mendatangi sebuah apartemen. Lokasi terjadi di kawasan Teluk Intan, Penjaringan Jakarta Utara, Rabu (6/3).
Dari rekaman CCTV, EA ayah dari keluarga itu sempat mencium kening keluarganya. Bahkan EA juga mengumpulkan semua ponsel milik keluarganya.
Usai dilakukan identifikasi, polisi menyebut tangan sekelurga itu dalam kondisi terikat saat lompat.
Motif sementara sekeluarga yang lompat dari lantai 22 apartemen ini diduga melakukan aksi bunuh diri.
[Rekaman CCTV]