[PORTAL-ISLAM.ID] Eep Saefulloh Fatah, pendiri sekaligus pemimpin PolMark Indonesia, sebuah lembaga survei dan konsultan politik, menyebut tentang Prabowo Syndrome.
"Teriak curang, tak terima hasil, memaksakan gugatan akhrinya tentu kalah itu saya sebut prabowo syndrome!" kata Eep Saifullah Fatah di akun twitternya @EepSFatah, Sabtu (2/3/2024).
Eep berharap capres-cawapres 01 dan 03 juga parpol pendukung 01 dan 03 tidak terkena Prabowo Syndrome.
Eep berharap kubu 01 dan 03 berjuang untuk membongkar kecurangan pemilu lewat Hak Angket atau Pansus DPR, tidak lewat gugatan MK. Karena kalau MK pasti kalah, sedang kalau lewat DPR maka kekuatan kubu 01 dan 03 jika solid itu menguasai 54% suara DPR.
Jika melalui Hak Angket DPR maka kecurangan pemilu 2024 yang TSM akan bisa dibongkar. Dan ini penting bukan hanya terkait hasil Pemilu 2024, tapi bagi pemilu-pemilu selanjutnya, agar penguasa tidak seenaknya berbuat.
"PDIP, PPP, Nasdem, PKB, PKS memiliki 54% suara, mereka jika solid sangat mudah menguak kejahatan TSM, tapi memulainya kapan!? Jika berdiam akan lebih buruk dari syindrome itu!" tandas Eep.
Eep juga memperbincangkan soal ini dengan Rocky Gerung di podcastnya chanel Youtube Keep Talking yang tayang hari ini.
SIMAK SELENGKAPNYA VIDIO...
Teriak curang, tak terima hasil, memaksakan gugatan akhrinya tentu kalah itu saya sebut prabowo syndrome!
— Eep Saifullah Fatah (@EepSFatah) March 2, 2024
PDIP,PPP,Nasdem,PKB,PKS memiliki 54% suara, mereka jika solid sangat mudah menguak kejahatan TSM, tapi memulainya kapan!? Jika berdiam akan lebih buruk dari syindrome itu!