[PORTAL-ISLAM.ID] Beredar jejak digital Prof. Yusril Ihza Mahendra yang menyebut soal hasil quick count, KPU dan rekayasa.
"opini dibentuk lbh dahulu oleh quick count, KPU tinggal mengikuti. Rekayasa yg rapi," kata Yusril Ihza Mahendra di akun twitternya @Yusrilihza_Mhd pada 18 April 2013.
Kirain tangkapan layar jejak digital twit Yusril di atas hoax.
Ternyata setelah redaksi portal-islam.id mengecek langsung pagi ini (27/2/2024), beneran itu twit Prof. Yusril dan masih ada (semoga tidak dihapus 😁).
👇👇
@idungnusantara opini dibentuk lbh dahulu oleh quick count, KPU tinggal mengikuti. Rekayasa yg rapi
— Yusril Ihza Mahendra (@Yusrilihza_Mhd) April 18, 2013
Yth. @Yusrilihza_Mhd, Janganlah Kau Ketakutan Dengan Hak Angket Berujung Pada Pemakzulan Presiden, Karena Kau Sendiri Sudah "Bersabda" Pada 18 April 2013 Bahwa "Opini Dibentuk Lebih Dahulu Oleh Quick Count Tinggal @KPU_ID Ikuti Gunakan SIREKAP, Sehingga Sangat Rapi Rekayasanya". https://t.co/YgEWKviS7L pic.twitter.com/rR2YZA043K
— @ProfYL_Henuk(Partner BIBI Thien) (@ProfylHenuk) February 26, 2024