Persyaratan yang diajukan Hamas terhadap gencatan senjata yang berkelanjutan:
🔹 Umum:
- Hamas menyetujui perjanjian untuk mencapai gencatan senjata penuh dan berkelanjutan dalam tiga fase.
- Setiap fase berlangsung selama 45 hari (total 135 hari) dan mencakup kesepakatan tentang pertukaran tawanan, juga mengakhiri pengepungan dan rekonstruksi.
- Hamas menambahkan rincian ke proposal untuk langkah-langkah implementasi fase pertama perjanjian dan menetapkan bahwa itu menjadi bagian darinya.
🔹 Tawanan:
Pada tahap pertama, tawanan musuh anak-anak, wanita, orang tua dan orang sakit akan dibebaskan, dengan imbalan pembebasan semua tahanan di penjara penjajah dari kalangan wanita, anak-anak, orang tua di atas 50 th, orang sakit, dan orang-orang yang habis masa tawanannya saat perjanjian ini disepakati tanpa kecuali, ditambah 1500 tahanan Palestina, yang 500 di antaranya diberi hukuman seumur hidup dan hukuman tinggi.
🔹Bantuan kemanusiaan:
500 truk per hari bantuan dan bahan bakar ke seluruh Jalur Gaza (terutama wilayah utara) pada tahap pertama.
🔹Akomodasi:
60.000 rumah sementara (karavan dan lainnya) dan 200.000 tenda penampungan ke Jalur Gaza pada tahap pertama.
🔹Pengembalian IDP:
Pada fase pertama, Hamas mensyaratkan kembalinya para pengungsi ke rumah mereka dan jaminan kebebasan bergerak antara utara dan selatan Jalur Gaza.
🔹Rekonstruksi:
Hamas mensyaratkan bahwa rencana rekonstruksi rumah, fasilitas ekonomi, dan utilitas umum disetujui dalam jangka waktu maksimal 3 tahun.
🔹 Penarikan musuh dari Gaza:
Hamas mensyaratkan akhir pembicaraan gencatan senjata sebelum fase kedua dan memastikan keluarnya pasukan musuh dan dimulainya rekonstruksi.
🔹Jaminan Internasional:
Hamas menuntut agar Qatar, Mesir, Amerika Serikat, Turki dan Rusia menjadi penjamin implementasi perjanjian.