[PORTAL-ISLAM.ID] GAZA - Seorang dokter Amerika yang mengunjungi Gaza menyatakan, "Apa yang saya saksikan bukanlah perang – itu adalah pemusnahan."
Irfan Galaria, seorang ahli bedah plastik dan rekonstruksi, menjadi sukarelawan bersama tim dokter dan perawat di Gaza. Dia menggambarkan kondisi mengerikan di Gaza, diperburuk oleh kebrutalan pemboman Israel. Ribuan orang yang terluka membanjiri rumah sakit ketika serangan Israel berlangsung di sekitarnya.
Galaria menceritakan, "Kami melakukan amputasi lengan dan kaki setiap hari menggunakan gergaji Gigli (tidak standar modern), alat era Perang Saudara." Dia menggarisbawahi bahwa dengan menggunakan peralatan medis standar bisa mencegah banyak amputasi.