Rusia Fasilitasi Pertemuan Fatah dan Hamas di Moscow Hari Ini Untuk Bentuk Pemerintahan Bersatu Palestina

[PORTAL-ISLAM.ID] MOSCOW - Perwakilan Hamas dan Fatah akan bertemu di Moskow pada 29 Februari (hari ini) untuk membahas pembentukan pemerintah persatuan Palestina dan pembangunan kembali Gaza, kantor berita pemerintah Rusia RIA Novosti melaporkan pada Rabu (28/2/2024), mengutip duta besar Palestina untuk Rusia.

Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Mikhail Bogdanov juga mengonfirmasi kepada RIA Novosti bahwa pertemuan tersebut telah direncanakan.

Pertemuan ini, yang dikonfirmasi lebih lanjut oleh Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Mikhail Bogdanov, bertujuan untuk membahas pembentukan pemerintahan Palestina yang bersatu dan menyusun strategi untuk rekonstruksi Gaza. Perkembangan ini muncul di tengah-tengah latar belakang perang “Israel”-Palestina yang tak kunjung usai, menandai titik kritis dalam upaya mewujudkan perdamaian dan stabilitas di wilayah tersebut.

Pertemuan di Moskow menandakan kemajuan yang penuh harapan menuju rekonsiliasi antara dua faksi utama Palestina, yang perpecahannya telah lama menghalangi persatuan politik dan teritorial. Dengan situasi kemanusiaan yang mengerikan di Gaza setelah konflik baru-baru ini, urgensi rekonstruksi dan tata kelola pemerintahan tidak dapat dilebih-lebihkan. Diskusi ini kemungkinan akan mencakup pembentukan pemerintahan teknokratis yang mencakup perwakilan dari kedua faksi, menyiapkan panggung untuk pemilihan umum dan reformasi ekonomi yang penting bagi wilayah Palestina.

Para pemangku kepentingan internasional, terutama Mesir dan Qatar, telah menyatakan kesediaan mereka untuk mendukung pembentukan pemerintahan Palestina yang baru. Keterlibatan tersebut menggarisbawahi dimensi global dari konflik “Israel”-Palestina dan keinginan yang meluas akan resolusi yang menjamin perdamaian dan kemakmuran bagi warga Palestina. Namun, jalan menuju persatuan penuh dengan tantangan, termasuk keberlanjutan gencatan senjata, kebijakan “Israel”, dan menyelaraskan kepentingan berbagai pemain internasional dengan kepentingan rakyat Palestina.  (arrahmah.id)
Baca juga :