Perwira Israel Geram, Pemukim “Israel” malah Jual Senjata kepada Pejuang Perlawanan Palestina

[PORTAL-ISLAM.ID]  TEPI BARAT - Sebagian besar senjata yang diberikan kepada pemukim “Israel” di Tepi Barat yang diduduki dijual kepada pejuang Perlawanan Palestina yang menggunakannya dalam serangan baru-baru ini di “Israel”, surat kabar berbahasa Ibrani, Israel Hayom, melaporkan pada Kamis (22/2/2024).

Surat kabar tersebut mengatakan bahwa perwira senior polisi “Israel” geram, dimana banyak warga “Israel” tidak menyimpan senjata mereka sesuai dengan protokol dan karena keserakahan akan uang, mereka menjual senjata tersebut kepada pejuang Perlawanan Palestina.

Menurut surat kabar tersebut, Komandan Shmuel Sharvit dari departemen intelijen telah memperingatkan bahwa “senjata ilegal di kalangan penjahat dapat mencapai sel-sel Palestina”.

“Sungguh gila bahwa keluarga kriminal menginvestasikan begitu banyak uang untuk mencuri senjata yang disimpan orang “Israel” di bawah bantal mereka,” tambahnya.

Surat kabar tersebut menjelaskan setelah 7 Oktober, polisi telah memperketat cengkeraman mereka pada segala hal yang berkaitan dengan pengendalian senjata di dalam komunitas Palestina di “Israel”, dengan tujuan menemukan senjata ilegal yang dicuri dari zona tempur tentara “Israel” di selatan dan utara, dengan mencatat bahwa sebagian besar senjata telah dicuri dari orang “Israel” yang lalai menjaga senjata pribadinya.

“Pasar penuh dengan senjata… Sebagian besar senjata ilegal disita oleh unsur kriminal, namun kami mulai melihat indikasi bahwa senjata tersebut juga mengalir ke unsur Palestina,” tambah Sharvit.

Menurut sumber di kepolisian “Israel”, total 1.044 senjata dari berbagai jenis telah disita sejak 7 Oktober, termasuk 822 buah milik komunitas Arab, mengacu pada warga Palestina di Israel.

Sumber-sumber kepolisian mengatakan: “Setelah meluasnya penggunaan senjata terhadap warga “Israel” dan kepemilikan mereka yang lalai, bahkan rumah-rumah pribadi telah menjadi target yang menarik karena mudahnya akses terhadap mereka, karena mereka tidak menyimpan senjata pribadi mereka seperti yang disyaratkan dalam prosedur di “Israel”, di tempat yang aman, dan di dalam rumah yang tertutup, di tempat yang tersembunyi.”

Pada Kamis pagi (22/2/2024), seorang tentara “Israel” tewas dan delapan lainnya terluka, termasuk sejumlah tentara dan pemukim, dua di antaranya dalam kondisi kritis, dalam serangan penembakan di dekat pemukiman Maale Adumim, sebelah timur Yerusalem yang Diduduki, di mana pejuang Perlawanan Palestina menggunakan senapan M16 yang digunakan oleh tentara “Israel”.

Operasi Maale Adumim terjadi beberapa hari setelah serangan lain di pemukiman Kiryat Malachi, yang mengakibatkan tewasnya dua pemukim “Israel”. (arrahmah.id)
Baca juga :