PERNYATAAN SIKAP POLITIK SAYA DI 2024, SAYA MEMUTUSKAN MEMILIH ANIES-MUHAIMIN, INI ALASANNYA....

PERNYATAAN SIKAP POLITIK SAYA DI 2024, SAYA MEMUTUSKAN MEMILIH ANIES-MUHAIMIN 

INI ALASANNYA....

PILIHAN POLITIK SAYA DI 2024 

Sebelum membaca tulisan ini semoga menjadi pertimbangan teman-teman yang masih bimbang dalam memilih 14 Februari 2024 nanti. 

Setidaknya terdapat 5 parameter yang saya gunakan dalam menentukan pilihan. 
1. Pengalaman menjadi warga Jawa Tengah asli. 
2. Pengalaman menjadi warga urban DKI Jakarta. 
3. Belajar ilmu hukum. 
4. Pengalaman mendapatkan tindakan kekerasan oleh aparat negara. 
5. Keresahan Guru Besar, Cendekiawan dan kaum intelektual terhadap pemerintah saat ini. 

Saya tidak akan memilih Prabowo Gibran berdasarkan parameter 3, 4 dan 5. Boundaries utama saya adalah terdapat fakta hukum adanya pelanggaran etik di Mahkamah Konstitusi, belum diadilinya orang yang terlibat pelanggaran HAM. 

Saya memiliki persentase untuk memilih Ganjar Mahfud sebesar 30%. Alasan utama yang menarik dari pasangan ini adalah rekam jejak Prof. Mahfud, berdasarkan parameter nomor 3, saya sangat memiliki harapan besar terhadap beliau dalam perbaikan sistem hukum. Program menarik lainnya adalah "1 Keluarga Miskin 1 Sarjana", sangat setuju karena dengan pendidikan lah manusia akan memiliki probabilitias hidup lebih layak lebih tinggi. 

Terakhir, saya memilih Anies-Muhaimin atau memiliki persentase sebesar 70%. Alasannya adalah saya selama bekerja di Jakarta cukup puas dengan tata kelola layanan publik yang ditawarkan oleh beliau, pembangunan transportasi publik yang modern, pembangunan ruang publik yang nyaman untuk masyarakat. Alasan lain adalah saya ingin menaruh harapan kepada sosok pemimpin yang memiliki banyak bicara, saya berkeyakinan bahwa orang yang pandai berbicara memiliki sumber bacaan yang banyak pula. Sebab, pekerjaan saya adalah lawyer, modal utama saya adalah tulisan dan omongan. 

Semoga menjadi referensi bagi kalian yang masih menjadi swing voters. Saya tidak pernah mengharapkan orang yang atas nama fanatisme dan kebutaan dalam memilih untuk mengikuti konstruksi pilihan politik saya. Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk membaca. 

(By @TheLawlessX)

Baca juga :