Terkini | Menteri Luar Negeri Spanyol José Manuel Albares kepada Al-Jazeera:
- Kami menuntut gencatan senjata permanen dilakukan segera di Gaza karena 27.000 warga Palestina tewas dalam perang tersebut.
- Tanggal 7 Oktober menyadarkan kita akan pentingnya solusi yang adil dan permanen terhadap masalah rakyat Palestina.
- Kami menyerukan konferensi perdamaian internasional untuk meperbaiki keadaan dua negara.
- Kami menyerukan semua pihak untuk mematuhi perintah Mahkamah Internasional.
- Markas besar PBB, sekolah dan rumah sakit di Jalur Gaza telah dibombardir.
- Kami menginginkan negara Palestina hidup berdampingan dengan Israel.
- Sejak 7 Oktober, kami telah menangguhkan semua izin ekspor senjata ke Israel.
- Kami menghargai peran Negara Qatar dalam memediasi gencatan senjata di Jalur Gaza.
- Kami menyerukan konferensi perdamaian yang mempertemukan warga Palestina dan Israel dan mengarah pada pembentukan negara Palestina.
- Kami tidak ingin kekerasan di kawasan ini meluas, dan kami harus melakukan apa yang kami bisa untuk mencegahnya.
- Kami mendukung prinsip kebebasan navigasi di laut lepas dan menolak serangan Al-Hutsi di wilayah tersebut.
- Kami mendukung misi Eropa untuk keamanan laut, namun kapal kami tidak akan berpartisipasi di dalamnya.
*CATATAN: Spanyol menolak ikut-ikutan negara Eropa lain yang menghentikan bantuan untuk UNRWA ke Gaza karena tuduhan terafiliasi dengan Hamas. Bahkan Demi Palestina, Spanyol Kirim Dana Bantuan ke UNRWA Tiga Kali Lipat.