Dapat twit ini di X:
Mari sejenak kita mengakui bahwa Kampanye 01 memang "kurang efektif".
Tahu ngga kampanye yang efektif itu apa?
πSewa Influencer, sebarkan hoax
πSebar bansos
πJedag jedug joged.
Untuk poin sebarkan hoax, ini seriusan menguras tenaga sekali.
Per 3 hari sekali, mereka memproduksi hoax baru.
Jadi, kita tuh ga bisa fokus share program kampanye 01, karena sibuk ngelurusin Hoax
Padahal, program 01 itu hampir seluruhnya menguntungkan kalangan tidak terdidik dan tidak berpreviledge.
Mulai dari bansos plus, contract farming, sembako murah, penciptaan lapangan kerja padat karya, tunjangan ibu hamil dan balita, perlindungan perempuan, cuti melahirkan bagi bapak, memiskinkan koruptor.
Sesuai dengan motto Pak Anies:
"Membesarkan yang kecil."
Di X (Twitter) itu isinya orang-orang cerdas. mayoritas jadi pendukung 01.
Tapi bisa apa ?
Jumlah mereka cuma 14% dari populasi.
Memang hanya orang-orang cerdas saja yang bisa paham betapa amazingnya rencana kerja beliau ini.
Makanya, sampai Budiman Sujatmiko saja bilang, Pak Anies lebih cocok jadi PM Singapura, dimana masyarakatnya mayoritas adalah kaum terdidik.
Kalau di Indonesia, sejujurnya memang masih sesulit itu meyakinkan mereka untuk diajak maju, karena persentase orang-orang yang well educated juga masih minim.
(By Al Fatin)