[PORTAL-ISLAM.ID] LAS VEGAS - Donald Trump berjanji bahwa jika terpilih kembali sebagai presiden, ia akan melarang imigran yang mendukung Hamas memasuki AS dan mengirim petugas ke protes pro-Hamas untuk menangkap dan mendeportasi imigran yang secara terbuka mendukung kelompok militan Palestina.
Trump, presiden periode 2017-2021, mengatakan bahwa jika terpilih untuk masa jabatan kedua di Gedung Putih, ia akan melarang masuknya siapa pun yang tidak percaya pada hak keberadaan Israel ke AS, dan mencabut visa pelajar asing yang “antisemit.”
“Kami akan mencabut visa semua pendukung Hamas dan mengeluarkan mereka dari universitas, kota, dan negara kami,” kata Donald Trump dalam kampanyenya.
Dia tidak menjelaskan bagaimana dia akan menegakkan tuntutannya, termasuk tuntutan yang mengharuskan imigran untuk mendukung hak Israel untuk hidup di bawah apa yang disebutnya “penyaringan ideologis yang kuat.”
Banyak kebijakan imigrasi Trump yang ditentang di pengadilan selama masa kepresidenannya dan janji-janji terbarunya juga bisa menghadapi tantangan.
Larangan yang ia terapkan terhadap imigran dari beberapa negara mayoritas Muslim dibatalkan di pengadilan yang lebih rendah namun akhirnya dikuatkan oleh Mahkamah Agung AS. Biden mengakhiri larangan itu ketika dia mulai menjabat.
Pemilihan umum Presiden Amerika Serikat 2024 akan digelar pada Selasa, 5 November 2024.
Hampir bisa dipastikan, pemilihan presiden Amerika Serikat tahun ini akan menjadi arena pertarungan ulang Donald Trump versus Joe Biden.
Siapapun yang terpilih jadi Presiden AS maka sikapnya akan membela Israel dan memusuhi Islam. Hanya kadarnya yang berbeda.
[VIDIO Trump]
Donald Trump: “Kami akan mencabut visa semua pendukung Hamas dan mengeluarkan mereka dari universitas, kota, dan negara kami” pic.twitter.com/di76KBi3OO
— Mas P1yu🍉 (@Piyusaja2) February 22, 2024