Cebong sekarang rame-rame pada nyerang Pakde.
Dari 12 tahun lalu para Alim Ulama sudah menyerukan agar memilih berdasar pertimbangan agama, yaitu pertimbangan manfaat dan masfadat.
Diajak milih mana yang paling ringan kerusakannya, eh mereka malah pilih lubang selokan di Jakarta dan menggonggong politik identitas.
Contoh panduan Islam dalam menimbang maslahat-masfadat:
Jika kita kelaparan dan hampir mati, lalu pilihan cuma ada:
1. Daging Babi
2. Kodok beracun
3. Tempe gembos beracun
Maka yang dipilih adalah daging Babi. Karena dalam kondisi darurat Babi boleh dimakan untuk menyambung hidup, meski hukum asalnya adalah Haram. Pilihlah nomer 1 karena masfadatnya yang paling ringan, sedangkan 2 dan 3 bisa bikin mati.
Kemudian jika pilihannya diganti:
1. Nasi cadong (nasi konsumsi bagi napi) lauk Tempe-Teri kering dan keras
2. Steak Babi premium
3. Tongseng Jamu khas S***
Maka yang wajib dipilih juga nomor 1, karena pilihan 2 dan 3 haram.
Jika pilihannya masfadat (kerusakan) semua, maka pilih yang paling ringan.
Jika ada yang Halal diantara yang Haram, maka wajib pilih yang halal meski gusi ngilu dipakai ngunyah.
(Pega Aji Sitama)