"Teror psikologis yang kejam: Hamas menyebarkan video Noa Argamani, Yossi Sharabi dan Iti Sabirsky"

[PORTAL-ISLAM.ID] Video yang dirilis Hamas terkait 3 sandera ini, segera menjadi bahan perbincangan di Israel dan dirapatkan secara khusus oleh Kabinet Netanyahu. 

Para keluarga korban terus mendesak Netanyahu hentikan perang dan bebaskan sandera.

Medis Israel berbahasa Ibrani Maariv menulis dengan judul "Teror psikologis yang kejam: Hamas menyebarkan video Noa Argamani, Yossi Sharabi dan Iti Sabirsky".


Teror psikologis Hamas terus memecahkan rekor setelah mereka menyebarkan video yang menunjukkan tanda-tanda kehidupan pertama diberikan kepada tiga korban penculikan setelah 100 hari.

Teror psikologis Hamas terus memecahkan rekor bahkan hingga hari ini (Minggu, 14 Januari 2024) setelah mereka merilis video yang menunjukkan korban penculikan Noa Argamani, Yossi Sharabi dan Iti Sabirsky.

Liora Argamani, ibu dari Noa Argamani yang diculik dari Kibbutz Ra'im, berbicara pada rapat umum kabinet tersebut. Argamani, yang mengidap kanker stadium lanjut dan menggunakan kursi roda, menyerukan agar putrinya segera dibebaskan agar dia dapat menjenguknya sebelum kondisinya memburuk.

“Noa sudah 100 hari disekap oleh Hamas dan saya tidak mengerti bagaimana bisa, bagaimana dia masih di sana. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada rakyat Israel, bantuan Anda menghangatkan hati saya. Terima kasih, saya sangat mencintaimu. Kuharap aku bisa bertemu dengannya sebelum hari terakhirku".

----------------
Sementara itu media Israel Haaretz hari ini (15/1/2024) juga sampaikan ringkasan keributan di kabinet israel antara PM Netanyahu dan Menhan Yoav Gallant. 

Menhan Gallant mau segera akhiri perang dan selesaikan pertukaran sandera. Sementara PM Netanyahu ngotot tetap mau perang.


[VIDIO yang dirilis Hamas terkait 3 sandera]
Baca juga :