[PORTAL-ISLAM.ID] Pakar Media dan Pendiri Drone Emprit, Ismail Fahmi membongkar teknik hoax kubu Prabowo.
Teknik hoax ini dinamakan "context collapse".
Apa itu "context collapse"?
"Menggabungkan dua informasi benar tapi beda konteks (waktu, kejadian, dll) untuk menimbulkan disinformasi disebut context collapse," jelas @ismailfahmi.
CONTOHNYA.... pada vidio yang disebarkan kubu Prabowo.
Kubu Prabowo meng-EDIT vidio acara Anies Baswedan di Samarinda, vidionya asli, tapi SUARA nya sudah diganti dengan suara yang diambil dari acara Prabowo di Batam.
Dalam vidio Anies yang sudah di EDIT itu terdengar suara teriakan massa "PRABOWO.... PRABOWO... PRABOWO.."
Vidio editan itu kemudian disebarluaskan dengan narasi "Anies datang ke Samarinda, nama Prabowo yang menggema."
PADAHAL.... suara teriakan "Prabowo... Prabowo.." bukan di acara Anies, tapi itu diambil dari rekaman suara vidio acara Prabowo di Batam.
Dan vidio acara-acara Anies di daerah (bukan hanya di Samarinda) juga suaranya sudah di EDIT oleh pendukung Prabowo, diganti dengan suara teriakan "Prabowo... Prabowo...".
Itulah yang dinamakan "context collapse", teknik MENIPU.
Begitulah kelakuan kubu Prabowo: MENIPU.
*PERHATIKAN 2 VIDIO DI BAWAH INI.... VIDIO EDITAN, DAN VIDIO ASLINYA...
[VIDIO]
Yahhh gua nemu video yang asli dong ðĪŠ, besok besok pinteran dikit jadi buzzer. Di akun tiktok nya ada video yg asli kocak pic.twitter.com/MHn4aZLJW8
— 3littehings (@hii__thereee) January 19, 2024
Dibookmark dulu buat contoh teknik "context collapse". https://t.co/G6157A7ojh
— Ismail Fahmi (@ismailfahmi) January 19, 2024