TAK PERLU DISESALI karena pernah mendukungnya........

๐“๐š๐ค ๐๐ž๐ซ๐ฅ๐ฎ ๐ƒ๐ข๐ฌ๐ž๐ฌ๐š๐ฅ๐ข

Tak perlu menyesal karena pernah mendukungnya, berjuang untuknya dengan sungguh-sungguh…

Karena kita berjuang bukan melihat sosok pribadinya itu.

Akan tetapi karena saat itu kita tak punya pilihan lain atas calon yang kita dukung yang bisa mengakomodasi nilai-nilai yang kita yakini…

Kita mengikuti petunjuk para รนlamฤ’ yang kita percayai ketika itu…

Kita memilih pilihan yang muแธhorot-nya paling kecil, atau istilah fiqihnya: “Akhafu adh-Dhararain”.

Maka ketika ia berbalik meninggalkan Ulama & Ummat, justru ia telah memperlihatkan hakikat jatidirinya yang sebenarnya.

Apa yang kita lihat sekarang adalah wajah aslinya bagaimana…

Sangat ambisius.
Tak ada etika.
Kasar dan suka olok-olok.
Meremehkan orang, bahkan merendahkan kaum Muslimฤซn di ฤ aza.

Jadi kalau ia mengatakan menyesal pernah didukung kaum Muslimฤซn, maka kita tak perlu ikut-ikutan menyesal pula pernah mendukungnya.

Karena yang kita dukung dulu bukan sosok pribadinya yang kita juga tahu dari dulu penuh catatan buruk!

Ingatlah bahwa perjuangan itu bukanlah soal hasil, akan tetapi tentang apa yang kita lakukan dan apa yang mendasarinya.

(Ustadz Arsyad Syahrial)
Baca juga :