INILAH ALASANNYA MENGAPA ANAK-ANAK PALESTINA MUDAH MENGHAFAL AL-QUR'AN
Palestina adalah negara yang diberkahi Allah Swt. Palestina pun merupakan salah satu negara yang termasuk ke dalam negeri Syam dan didoakan keberkahannya oleh Rasulullah saw. Meskipun di Palestina sedang mengalami konflik dan perang yang berkepanjangan, tetapi anak-anaknya dikenal sebagai penghafal Al-Qur’an yang ulung.
Anak-anak Palestina tak hanya semangat menghafal Al-Qur’an di bulan Ramadan saja, tetapi juga di bulan-bulan lainnya. Mereka sangat termotivasi untuk menambah hafalan ayat Al-Qur’an setiap harinya. Aktivitasnya pun tidak jauh dengan Al-Qur’an. Meskipun dalam kondisi serba sulit, diblokade, dan dijajah, anak-anak Palestina tetap menghafal Al-Qur’an. Mereka pun terkenal memiliki daya ingat yang kuat sehingga mudah menghafal Al-Qur’an.
Lalu, apa sebenarnya alasan terbesar yang membuat anak-anak Palestina begitu bersemangat dan mudah menghafal Al-Qur’an? Ini dia jawabannya!
1. Hampir Seluruh Penduduk Palestina Menghafal Al-Qur’an
Sahabat, perlu kita ketahui bahwa budaya menghafal Al-Qur’an di Palestina tidak hanya terjadi di kalangan anak-anak saja. Namun, hampir seluruh warga Palestina yang muslim pun juga menghafal Al-Qur’an. Inilah yang menjadi semangat tersendiri bagi anak-anak Palestina.
Anak-anak Palestina melihat contoh di sekitar mereka dan menjadikannya teladan. Di Gaza sendiri ada prinsip “1 Keluarga 1 Penghafal Al-Qur’an”. Sehingga baik anak-anak atau yang sudah dewasa berlomba-lomba untuk menjadi penghafal Al-Qur’an.
Tak hanya masyarakat Palestina saja yang yang menghafal Al-Qur’an. Namun juga pemimpin-pemimpinnya, tentara-tentaranya, bahkan warga yang ditawan dipenjara oleh Israel pun menghafal dan saling menyetorkan hafalan Qur’an. Inilah yang menjadi budaya bagus di Palestina. Palestina dekat dengan Al-Qur’an.
2. Kondisi Keluarga yang Baik
Alasan lainnya mengapa anak-anak di Palestina gemar dan mudah menghafal Al-Qur’an adalah karena keluarga yang baik. Kebanyakan ibu di Palestina adalah penghafal Qur’an. Tak hanya ibu, tetapi kaum ayah pun juga menghafal Al-Qur’an. Mereka kemudian mengajarkan Al-Qur’an kepada anak-anak mereka. Sehingga bukan hal yang aneh lagi jika keluarga di Palestina terkenal dengan pencetak hafizh dan hafizhah. Sehari-hari mereka memang tidak jauh dengan Al-Qur’an.
3. Al-Qur’an Adalah Sumber Kekuatan
Dalam kondisi perang yang panjang, kondisi kehidupan yang serba sulit, serta kematian demi kematian yang menghampiri, maka Al-Qur’an adalah sumber kekuatan bagi masyarakat muslim Palestina. Al-Qur’an bagi muslim Palestina adalah ketenangan dan memberikan kabar gembira. Sehingga tak heran jika masyarakat Palestina memiliki semangat hidup yang tinggi dan tetap bersemangat dalam memperjuangkan kemerdekaan negaranya. Sebab, mereka mendapat kekukatan dari Al-Qur’an.
4. Pemilik dan Pewaris Bahasa Arab
Bahasa Arab adalah Bahasa sehari-hari masyarakat Palestina. Menurut Bang Onim yang dilansir dari laman khazanah.republika.co.id dalam tulisan berjudul “Cerita Semangat Anak-Anak Gaza Menghafal AlQur’an”, dikatakan bahwa Palestina adalah pemilik dan pewaris Bahasa Arab. Tak hanya itu, anak-anak Palestina pun memiliki daya ingat yang kuat. Ketika dibacakan ayat Al-Qur'an, mereka cepat menyerap dan mengingat ayat tersebut. Inilah salah satu alasan mengapa anak-anak di Palestina dan juga orang-orang dewasanya mudah menghafal Al-Qur’an.
5. Pendidikan Al-Qur’an yang Baik
Menghafal Al-Qur’an tidak hanya menjadi budaya dalam keluarga. Namun juga di lingkungan sekolah serta di luar sekolah. Selain bersekolah, kebanyakan anak-anak Palestina mendatangi semacam markas tahfizh untuk menyetorkan hafalan Al-Qur’annya dan mendapat tantangan hafalan yang baru. Begitulah rutinitas anak-anak di Palestina.
Itulah beberapa alasan mengapa anak-anak di Palestina mudah menghafal Al-Qur'an. Semoga bisa menjadi motivasi bagi kita untuk berlomba-lomba dalam kebaikan, khususnya dalam menghafalkan Al-Qur'an.
