Ustadz Muhammad Abduh Negara:
Kekuasaan kadang memang dipegang oleh orang yang tidak kapabel, tidak cakap memimpin dan tidak memiliki wawasan yang memadai, padahal di antara rakyatnya masih banyak yang lebih baik.
Hal ini bahkan terjadi di tengah-tengah shahabat radhiyallahu 'anhum ajma'in yang masih hidup saat itu, saat kepemimpinan kota Madinah dipegang oleh penguasa lalim, Hajjaj bin Yusuf Ats-Tsaqafi.
Hanya saja, di masa itu, rakyat tidak punya kesempatan untuk memilih pemimpinnya sendiri. Jadi mereka sama sekali tidak bisa disalahkan, saat dipimpin orang seperti itu.
Beda halnya, jika rakyat punya kesempatan memilih pemimpinnya, kemudian mereka memilih pemimpin yang tidak kapabel, tidak cakap memimpin dan tidak memiliki wawasan yang memadai tersebut secara sadar. Maka dalam hal ini, yang dipilih dan yang memilih, sama-sama melakukan kesalahan.
(fb)
