JAKARTA - Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi angkat bicara terkait isu sepi penumpang yang dialami oleh Kereta Cepat WHOOSH.
Dwiyana mengatakan saat ini rata-rata penumpang harian Kereta Cepat memang tengah mengalami penurunan. Namun tingkat okupansi kereta cepat saat ini masih berada di atas 60%.
Dia menuturkan, rerata penumpang harian kereta cepat saat ini ada di kisaran 14.000 orang hingga 16.000 orang. Jumlah tersebut menurun dibandingkan pergerakan selama masa liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) lalu yakni sekitar 21.000 orang per harinya.
Namun, dia mengatakan penurunan ini dinilai wajar karena adanya dinamika pergerakan penumpang pada masa peak season seperti libur Nataru dan periode normal.
"Pasti ada dinamika seperti itu. Sejak Desember lalu naik terus sampai sekitar 21.000 orang kemudian sekarang turun ke kisaran 16.000 penumpang. Ini wajar," kata Dwiyana di Kompleks Parlemen, Jakarta pada Kamis (25/1/2024).
Dwiyana melanjutkan, pergerakan jumlah penumpang juga akan terjadi secara harian mengingat adanya jam sibuk (peak hour) dan non sibuk (off peak hour).
Adapun, Dwiyana mengatakan pihaknya juga tengah menyiapkan pemberlakuan skema tarif dinamis (dynamic pricing) untuk Kereta Cepat WHOOSH. Dia mengatakan, skema tarif dinamis ini sudah umum diberlakukan di berbagai industri, mulai dari perhotelan, penerbangan, hingga perkeretaapian seperti yang diberlakukan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero).
Dia mengatakan, saat ini rencana penetapan tarif dinamis ini masih terus digodok oleh KCIC. Dwiyana mengatakan, skema ini ditargetkan sudah dapat diterapkan pada tahun ini. Meski demikian, dia tidak memperinci waktu pasti penerapannya.
“Pokoknya segera diumumkan dalam waktu dekat, tahun ini rencananya,” jelas Dwiyana.
Sebelumnya, berdasarkan unggahan pada media sosial Twitter X dengan nama pengguna @reinharthrm yang diakses Senin (22/1/2024) menyebut kondisi sepi pada salah satu jadwal perjalanan Kereta Cepat. Dalam foto unggahan itu terlihat deretan kursi penumpang Kereta Cepat yang kosong.
Dia juga mengatakan, foto tersebut diambil saat kereta sudah berjalan, bukan saat tengah menunggu penumpang.
“Hari ini pulang pergi Jakarta-Bandung naik WHOOSH kondisinya sepi begini. Mau kritik sekarang sudah lewat, sudah jadi barangnya dan sudah berlaku utangnya. Berharap yang baik aja deh, semoga investasi nya bisa balik modal dalam bentuk apapun,” demikian keterangan atau takarir pada unggahan tersebut.
(Sumber: Bisnis)
Hari ini pulang pergi Jkt-Bdg naik Whoosh kondisinya sepi begini. Posisi kereta udah jalan, bukan nunggu penumpang.
— Reinhart Hermanus (@reinharthrm) January 16, 2024
Mau kritik sekarang udah lewat, udah jadi barangnya dan udah berlaku utang nya. Berharap yg baik aja deh, semoga investasi nya bisa balik modal dalam bentuk apapun… pic.twitter.com/ovTNGIJHcc