[PORTAL-ISLAM.ID] Jokowi terang-terangan mengatakan Presiden boleh memihak dan ikut berkampanye.
"Ya ini kan hak demokrasi, hak politik setiap orang setiap menteri sama saja. Yang paling penting Presiden itu boleh loh itu kampanye, presiden itu boleh loh memihak, boleh," kata Jokowi dalam keterangannya di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (24/1/2024).
Jokowi menegaskan bahwa yang terpenting menteri ataupun Kepala Negara bisa berkampanye tanpa menggunakan fasilitas dari negera.
"Tapi yang paling penting waktu kampanye tidak boleh menggunakan fasilitas negara," kata Jokowi yang berbicara didampingi Prabowo.
Pernyataan Jokowi ini menuai banyak komentar dan reaksi luas publik, bahkan sampai Gus Mus ikut menanggapi.
"Boleh tapi harus cuti," sentil Gus Mus dengan emo tertawa.
Komentara Gus Mus di akun instagramnya @s.kakung
👇👇
Komen Abah @gusmusgusmu di platform sebelah.. 🥲
— ienas Tsuroiya (@tsuroiya) January 24, 2024
Menurut kalian gimana gaes? pic.twitter.com/TzRsM2ZzRO
Presiden Jokowi menyebut Presiden boleh kampanye dan boleh memihak dalam Pilpres 2024. Hal tersebut disampaikan di depan salah satu Capres, Prabowo Subianto yang tengah dampingi Jokowi sebagai Menhan.
— KOMPAS TV (@KompasTV) January 24, 2024
Temukan informasi terbaru lainnya hanya di https://t.co/v7OETSiTD7 pic.twitter.com/cqYKBSCDk5