[PORTAL-ISLAM.ID] Edward Suhadi adalah aktor, videografer dan selebritis Indonesia. Salah satu filmnya adalah Cek Toko Sebelah. Nama Edward Suhadi sudah lama mondar-mandir di media sosial. Ia orang yang cukup aktif membuat utas-utas inspiratif di linimasa Twitter.
Kejadian penyergapan polisi terhadap Saiful Jamil kemarin, di jalanan, di siang bolong, dengan perangai arogan aparat, membuat Edward Suhadi mengungkap salah satu alasan dia memilih AMIN (Anies-Muhaimin).
--------------------
Banyak yg nanya kenapa saya memilih AMIN? Karena pemandangan seperti ini, tidak benar. Manusia diperlakukan seperti binatang okeh aparat. Menggeruduk layaknya preman. Ini baru urusan satu pengguna narkoba, ditangkap dan dipukuli di tengah jalan di siang bolong. Ada yang salah dengan cara negara ini diselenggarakan.
Saya nggak kepengin keberlanjutan kalau begini, saya kepengin perubahan.
“Ini polisi bung ga ada hubungan sama presiden.”
Lembaga kepresidenan yang berwibawa dan tegas, sekaligus mengayomi dan berdialog, dan punya keinginan dan kemampuan untuk rekonsiliasi berbagai pihak, pasti punya andil menciptakan keseluruhan rasa baru penyelenggaraan negara ini.
Saya melihat sosok Mas Anies Baswedan, walaupun nggak pasti sempurna, adalah kandidat yang paling pas untuk pelan2 melakukan perubahan itu.
Saya bisa aja kecewa nanti, tapi paling nggak sekarang, itu harapan saya
(Edward Suhadi @edwardsuhadi)
Banyak yg nanya kenapa saya memilih AMIN? Karena pemandangan seperti ini, tidak benar. Manusia diperlakukan seperti binatang okeh aparat. Menggeruduk layaknya preman. Ini baru urusan satu pengguna narkoba, ditangkap dan dipukuli di tengah jalan di siang bolong. Ada yang salah… https://t.co/j1HqEkq3Ap
— Edward Suhadi (@edwardsuhadi) January 6, 2024
Kt bs liat contoh diDKI masa pak anies jd gub, semua aparat baik satpol PP dan polisi dijkt lbh humanis ga ada lagi aparat yg seret2 rakyat digusur smp celaka, kt ingat tiap kali ahok menggusur selalu terjadi kekerasan, Dan itu tak pernah terjadi lg setelah pak anies baswedan gub
— Elly danus (@ElizarIrnold) January 6, 2024
Sy jg merasakan hal yg sama koh,slama 1 dekade ini wewenang aparat negara sngat tdk porsional & melebihi batas,apalagi trhdp rakyat
— DEWO LUCKY || (@dewo_padi08) January 6, 2024
Mrka tlh menjadi alat kekuasaan !!!