Oleh: Susan Devy
Film "Kingdom of Heaven" (2005) yang disutradarai oleh Ridley Scott adalah film sejarah epic setelah Gladiator,
Dan entah kenapa saya mengecek keakuratan sejarah dengan kisah di film ini dan semua tokoh dalam film ini punya kesalahan sejarah yang banyak, mulai dari tokoh utama Bailan, Ratu Sibylla, Guy de Lusignan, Raja Baldwin IV dan Reynald Chatillon.......
Kecuali satu tokoh, yaitu SALADIN
Iya, Shalahuddin Al Ayubi dalam film ini yang paling akurat sesuai fakta sejarahnya, mulai dari awal film yang menjelaskan bagaimana Shalahuddin menyatukan dunia Timur Tengah dan kharismanya yang disegani oleh para musuhnya sampai kemenangannya membebaskan Jerusalem.
Jadi pertanyaannya adalah: kenapa film barat yang disutradarai oleh sutradara terkenal membuat film yang dimana semua tokoh non muslim dengan kesalahan sejarah, sementara satu tokoh muslim yang dimunculkan justru paling akurat secara sejarah?
Kalau kita lihat bagaimana dunia barat seperti terobsesi dengan Shalahuddin dan banyak studi dan buku-buku yang membahas tentang tokoh ini, jadi kita gak heran jika ada satu film yang mengangkat tokoh terkenal ini.
Dari forum komunitas sejarah yang dibina oleh Ustad Asep Sobari, dijelaskan bagaimana barat mempercayai bahwa akan ada kebangkitan generasi Shalahuddin yang akan mempersatukan dunia Timur Tengah dan membebaskan Jerusalem seperti yang dilakukan oleh Shalahuddin al Ayubi dulu kala.
Saya sarankan kalau mau menonton film ini, coba cari versi "Director Cut" yang lebih panjang dan lebih detail, karena banyak adegan penting yang dihilangkan pada versi layar lebarnya.
Dan dari film versi panjang itu kita bisa mendapatkan kesan bahwa film ini dibuat untuk harapan agar suatu saat ada masa perdamaian antara Islam dan Kristen dibawah satu panji.
Film Kingdom of Heaven versi director cut dinobatkan sebagai film terbaik dari sutradara Ridley Scott.