Di mana Nistra Yohan, staf dari orang dekat Prabowo yang terlibat korupsi BTS Kominfo? Prabowo jangan cuma "Omon-omon" mau berantas korupsi.
"Kalo benar @prabowo gak pro koruptor seperti ucapannya di Bengkulu hari ini maka bantulah Kejagung untuk kasih tau lokasi Nistra Yohan, staf anggota DPR Gerindra yg terlibat korupsi BTS Kominfo 8 Triliun. Di mana Nistra Yohan, staf dari orang dekat Prabowo berada saat ini?" sentil Bung Iyut @kafiradikalis.
------
Prabowo: Hei Koruptor, Kaum Munafik, Antek Asing, Prabowo Tidak Pernah Gentar terhadap Kalian!
BENGKULU, KOMPAS.com - Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto mengatakan, dirinya tidak takut untuk menghadapi para koruptor hingga antek asing di Indonesia.
Dia menegaskan, pasangan nomor urut 2 Prabowo-Gibran Rakabuming Raka hadir untuk rakyat.
Hal tersebut Prabowo sampaikan saat menghadiri konsolidasi relawan Prabowo-Gibran di Bengkulu, Kamis (11/1/2024).
"Hei maling-maling, koruptor-koruptor, Prabowo tidak pernah akan gentar terhadap kalian. Hei kaum munafik, hei antek-antek asing, Prabowo-Gibran bersama rakyat Indonesia!" ujar Prabowo.
Prabowo menjelaskan, saat ini Indonesia berada di sebuah persimpangan jalan untuk memilih apakah mereka ingin menjadi negara maju atau tidak.
Dia menginginkan Indonesia menjadi negara yang makmur dan adil, di mana semua rakyatnya hidup dengan sejahtera.
"Tidak ada kemiskinan lagi. Negara di mana koruptor-koruptor akan kita usir. Negara di mana kekayaan yang begitu besar diberi kekuasaan kepada kita semua, akan dijaga, diurus, dikelola untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat," tuturnya. [KOMPAS]
--------------
Sosok Nistra Yohan, Perantara Saweran Korupsi BTS Rp 70 M ke Komisi I DPR RI, Kini Diburu Kejagung
Sosok Nistra Yohan dan Sadikin menjadi sorotan di dalam sidang korupsi BTS Komifo.
Nistra Yohan dan Sadikin disebut-sebut oleh saksi sebagai pertantara uang saweran ke Komisi I DPR RI dan BPK RI.
Kedua nama tersebut terungkap setelah dua orang saksi mahkota kasus korupsi BTS Kominfo, Irwan Hermawan dan Windi Purnama mengungkapkan adanya aliran dana sebesar Rp70 miliar ke Komisi I DPR RI dan Rp 40 miliar ke BPK RI.
Hal tersebut diungkap Irwan dan Windi saat menjadi saksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Selasa (26/10/2023) lalu.
Sosok perantara uang Korupsi Tower BTS Kominfo ke Komisi I DPR dipastikan terus diburu Kejaksaan Agung.
Satu di antara beberapa upaya, rumah perantara yang bernama Nistra Yohan itu sudah didatangi oleh tim penyidik pada Jampidsus Kejaksaan Agung.
Namun saat didatangi, si perantara sudah terlebih dulu kabur.
Hal itu diakui membawa kesulitan bagi Kejaksaan Agung untuk mendapatkan keterangan darinya mengenai dugaan aliran uang Rp 70 miliar ke Komisi I DPR.
"Bahkan kita sudah datangi rumahnya (Nistra). Sampai saat ini orangnya tidak ada, gimana mau manggil. Tapi upaya-upaya itu kita lakukan semua," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Ketut Sumedana dalam wawancara khusus Tribun Network.
Sejauh ini, Nistra Yohan sudah tiga kali dipanggil untuk bersaksi di hadapan penyidik Jampidsus Kejaksaan Agung.
Namun dia tak pernah mengindahkan pemanggilan itu dan selalu mangkir.
"Perantaranya sampai saat ini kita panggil 3 kali, belum pernah datang," ujar Ketut.
Hingga kini tim penyidik Kejaksaan Agung terus mencari Nistra Yohan. Ke manapun perantara tersebut kabur, termasuk ke luar negeri sekalipun, dipastikan bakal terus dikejar.
Dikutip dari berbagai sumber, nama Nistra Yohan, merupakan Staf Ahli Sugiono Anggota DPR RI Dapil Jawa Tengah I Fraksi Gerindra sejak tahun 2019.
------
Profil Sugiono
Pemuda Jawa kelahiran Takengon, Aceh, Di usianya yang menginjak 42 tahun, Sugiono sudah menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Gerindra dan Wakil Ketua Harian DPP Partai Gerindra
Sugiono merupakan sosok pemuda cerdas yang ada di lingkaran terdekat Prabowo. Bahkan tak sedikit yang mengatakan, bahwa pria yang pernah menimba ilmu di Norwich Military Academy-Amerika ini merupakan anak ideologis Prabowo Subianto.
Di mata para kader Gerindra, Sugiono dinilai memiliki banyak kesamaan dengan Prabowo Subianto. Selain dikenal cerdas, juga cermat dalam menanggapi persoalan dan tegas dalam bersikap.
-----------
Kejagung pastikan belum setop penyidikan BTS 4G, Dito dan Nistra masuk radar
Beberapa pesakitan kasus korupsi megaproyek BTS 4G BAKTI Kominfo telah divonis pengadilan. Namun, Kejaksaan Agung (Kejagung) memastikan belum menyetop penyidikan perkara tersebut.
Setidaknya ada dua orang yang masuk radar penyidikan berikutnya, yakni Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo, dan Nistra Yohan, yang dikabarkan merupakan staf ahli anggota Komisi I DPR asal Fraksi Partai Gerindra, Sugiono.
Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung, Febrie Adriansyah, menyatakan, rentetan dari perkara ini masih berlanjut. Berkas BTS di meja kerjanya pun masih menumpuk.
Berdasarkan keterangan kedua terdakwa, Irwan dan Windi, saat bersaksi di pengadilan, Nistra disebut-sebut menerima Rp70 miliar untuk dialiarkan kepada Komisi I DPR.
Kejagung sempat memanggil Nistra sebagai saksi sebanyak dua kali, tetapi selalu mangkir. Penyidik juga sempat mendatangi kediamannya dan hasilnya nihil.
"Sampai sekarang, Nistra di kita belum dapat. Kalau tahu orangnya, informasikan ke kita," ucap Febri.
...Kalo benar @prabowo gak pro koruptor seperti ucapan'y di Bengkulu hari ini maka bantulah Kejagung u/ kasih tau lokasi Nistra Yohan, staf anggota DPR Gerindra yg terlibat korupsi BTS Kominfo 8 Triliun.
— 222 Mountains For Palestine (@kafiradikalis) January 11, 2024
Di mana Nistra Yohan, staf dari orang dekat Prabowo berada saat ini? (``,) https://t.co/VfHzmruCUD