[PORTAL-ISLAM.ID] JAKARTA - Bawaslu Jakarta Pusat memutuskan perkara cawapres nomor urut 02 Gibran Rakabuming Raka yang membagi-bagikan susu di Car Free Day (CFD) sebagai pelanggaran. Namun, bukan pelanggaran hukum Pemilu.
Dalam surat putusan tersebut, status temuan ditulis “Ditindaklanjuti”. Bawaslu Jakpus meneruskan hasil temuan tersebut ke Bawaslu DKI Jakarta untuk memberikan rekomendasi kepada instansi terkait.
Dalam surat putusan tersebut, Gibran diduga terdapat unsur kegiatan untuk kepentingan partai politik dengan melibatkan calon anggota legislatif dan calon wakil presiden usungan parpol. Bawaslu sebut Gibran melanggar Pasal 7 ayat (2) Peraturan Gubernur (Pergub) nomor 12 tahun 2016.
“Merekomendasikan temuan dengan nomor register 001/Reg/TM/PP/Kota/12.01/XII/2023 tentang adanya kegiatan pembagian susu (greenfields) oleh Gibran Rakabuming Raka (cawapres nomor urut 02) kepada warga yang berada di wilayah car free day Jakarta Pusat tanggal 03 Desember 2023 yang telah diregister pada 11 Desember 2023 sebagai Pelanggaran Hukum Lainnya,” tulis surat putusan Bawaslu Jakpus yang ditandatangani oleh Ketua Bawaslu Jakpus, Christian Nelson Pangkey, Kamis (4/1/2023).
“Dan diteruskan kepada Bawaslu Provinsi DKI Jakarta untuk disampaikan kepada instansi yang berwenang untuk disampaikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” lanjutnya.
Sementara itu, Bawaslu RI atau Bawaslu Pusat telah jauh hari memutuskan bahwa kegiatan Gibran di CFD tersebut bukan pelanggaran pidana pemilu.
Gibran Diklarifikasi Rabu Kemarin
Sebelumnya, Gibran bersama perwakilan TKN sudah datang untuk memberikan klarifikasi dan meminta klarifikasi ke Bawaslu Jakpus.
Gibran menegaskan kembali tak ada kegiatan politik dari aksi bagi-bagi susu di CFD.
"Hari ini kita memenuhi panggilan undangan dari Bawaslu Jakarta Pusat. Sudah kami jelaskan di dalam bahwa kegiatan 3 Desember lalu di car free day Jakarta tidak ada sama sekali kegiatan partai politik. Udah itu aja," kata Gibran di Gedung Bawaslu Jakpus, Rabu (3/1).
(Sumber: Kumparan)