Waktu dimulai perundingan damai, rezim lama Afghanistan menawari Taliban beberapa jabatan menteri. Sebagai upaya tercapainya perdamaian dan pemerintahan yang "inklusif" di Afghanistan yang akan melibatkan Taliban.
Taliban langsung menolaknya mentah-mentah, dengan tegas menjawab:
"Kami berjihad puluhan tahun bukan untuk mencari kursi menteri, tapi untuk menegakkan perintah Allah."
Tak sampai 5 tahun setelahnya, Allah malah memberikan seluruh Afghanistan kepada Taliban, dan sejauh ini bisa mereka urus dengan sangat baik.
Buah perjuangan, kesabaran, pengorbanan 20 tahun perang melawan AS dan Sekutunya.
Kini tegak berdiri Emirat Islam Afghanistan dengan landasan Syariat Islam.