[PORTAL-ISLAM.ID] Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menanggapi sikap Menteri BUMN Erick Thohir yang terang-terangan mendukung capres nomor urut 2 Prabowo Subianto, Senin (22/1/2024).
Calon presiden nomor urut satu Anies Baswedan menantang Presiden Jokowi tegas menjatuhkan sanksi terhadap menteri-menteri yang tidak bersikap netral dalam Pemilu 2024.
"Presiden (Jokowi) bilang harus netral, bukan? Ada yang berani menentang perintah itu? Kalau ada yang berani, apakah presiden diam saja?" ujar Anies saat kampanye akbar di GOR Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin, 22 Januari 2024.
Anies pun menegaskan seharusnya para menteri menaati perintah dari presiden.
"Kalau presiden sudah mengatakan harus netral, janganlah melawan presiden. Dan kalau ada yang tidak menaati presiden, maka (Presiden harus) beri sanksi pada yang tidak taat," kata mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Ia menyatakan selama ini masyarakat menunggu ketegasan Presiden dalam memberikan sanksi terhadap pejabat yang tidak berlaku netral selama Pemilu 2024.
"Tunjukkan dong, kalau memang harus netral dan ada yang tidak netral, ya dikasih sanksi. Rakyat ini menunggu," tandas Anies.
Jika pelanggaran-pelanggaran ini dibiarkan, Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu pun mengaku khawatir penyelenggaraan Pemilu 2024 akan menjadi hancur.
SIMAK SELENGKAPNYA VIDIO...
[Vidio]
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan menanggapi sikap Menteri BUMN Erick Thohir yang terang-terangan mendukung capres nomor urut 2 Prabowo Subianto. Anies mengingatkan kembali perintah Presiden Jokowi yang meminta, setiap pejabat negara bersikap netral. < #AniesBaswedan #Pemilu2024 pic.twitter.com/0pm9mZHFxU
— Kompas.com (@kompascom) January 23, 2024
Netral kata jokowi dibelakang pejabatnya dimobilisasi suruh mendukung paslon 02 apa kalau bukan orang pecundang itu
— Purwanto (@Purwanto1111262) January 23, 2024
Ikan busuk dari kepalanya..
— hikm@t_tf (@HikmatTf) January 23, 2024