Yahudi China
Seorang Zionis posting tentang seorang gadis China bernama Abigail, yang melakukan "aliyah" (=mudik ke kampung asal (Israel) "tanah yg dijanjikan") lalu gabung dengan militer Zionis IDF.
Ternyata, di China ada komunitas Yahudi, namanya "Kaifeng". Yang tragis: Rabbi Zionis tidak mengakui Kaifeng sebagai Yahudi "asli" karena komunitas tsb patrilineal (keyahudian diturunkan dari garis ayah; yang diakui oleh Yahudi Zionis adalah matrilineal) dan dicurigai bahwa orang-orang Kaifeng telah bercampur dengan etnis lain (intermarriage).
Jadi, Abigail harus sekolah "agama" dulu 2 tahun, baru diakui sebagai Yahudi. Ia mengeluh, karena menurutnya, dia sudah paham semua ajaran Yahudi, kenapa disuruh sekolah lagi? Ia juga mengeluh: orang-orang Israel sering bersikap "beda" pada dirinya.
Poin-nya:
Rezim Zionis Israel (yang didirikan oleh orang-orang Yahudi kulit putih Eropa) agaknya lupa, dulu, saat menetapkan "law of return" (orang Yahudi sedunia berhak untuk "pulang" dan jadi warga Israel), mereka lupa..kok tidak menambahkan klausul "hanya berlaku untuk Yahudi kulit putih".
Akibatnya, banyak Yahudi yang jadi korban, mereka "mudik" (aliyah), tapi dapat perlakuan "beda" dari Zionis-zionis bule asal AS & Eropa.
Rezim Zionis adalah rezim paling rasis sedunia. Sungguh aneh, banyak zionis berkulit sawo matang (ZSM) yang tetap keukeuh bela Zionis. Ga nyadar tah, kalau keliyan tuh disebut "goyim"??
(Dina Sulaeman @dina_sulaeman)
Yahudi China
— Dina Sulaeman (@dina_sulaeman) December 9, 2023
Seorang Zionis posting ttg seorang gadis China bernama Abigail, yg melakukan "aliyah" (=mudik ke kampung asal, Israel, "tanah yg dijanjikan") lalu gabung dg militer Zionis.
Ternyata, di China ada komunitas Yahudi, namanya "Kaifeng". Yg tragis: Rabbi Zionis tdk… pic.twitter.com/ZCNlOnDUEW