Tere Liye: Pengakuan eks Ketua KPK soal intervensi Jokowi, Masalah ini serius sekali

Masalah ini serius sekali,

Setelah sekian lama disimpan, Agus Rahardjo, mantan ketua KPK 2015-2019, memberikan kesaksian jika JOKOWI berusaha mengintervensi proses hukum atas Setya Novanto (ketua DPR), yang terjerat kasus e-KTP. Entah apa alasannya dia baru bercerita, boleh jadi, karena melihat situasi semakin begini.

Ini serius sekali.

Wah, kalau kalian tidak merasa ini serius, betulan deh, kalian memang tidak benar2 peduli dengan nasib bangsa ini. Kalian cuma sibuk suka dan tidak suka, hater dan jilat, dll dsbgnya. Kalian yg tdk mau negara ini maju, makmur.

Jika kesaksian ini benar, ini adalah bukti betapa berbahayanya seorang Jokowi. Dan rentetan kejadian hingga hari ini, saat Ketua MK menginjak2 integritasnya sendiri, saat Jokowi meninggalkan PDIP, dll dsbgnya, menemukan benang merah yang jelas.

Bahwa Jokowi tidak pernah sesederhana jualannya selama ini.

Sebagai penulis serial aksi, politik, sy benar2 termangu menyaksikan kesaksian ini. Seorang presiden diam2 memanggil, lantas marah2 ke penegak hukum, berseru, 'HENTIKAN proses penyidikan Setya Novanto!' Sementara di luar, di depan wartawan, dia bergaya seolah taat hukum, silahkan proses sesuai hukum. Ini teh serius sekali! Seorang presiden berusaha mengintervensi proses hukum. Terlepas dia gagal, KPK terus memproses Setya Novanto, jangan kamu anggak sepele.

Bukan main. Orang2 ini lebih berbakat menulis cerita dibanding sy. Dan hebatnya orang2 ini tetap jutaan lautan pendukungnya. Ditipu dengan BLT, bansos, kartu pra kerja, sembako, yg dulu sebenarnya dibenci betul oleh Jokowi (jangan kasih ikan, kasih kailnya, kata dia). Ehem!

2024-2034, jika kalian memilih melanjutkan rezim Jokowi, maka berhentilah banyak mengeluh. Itu pilihan kalian sendiri. Dinikmati saja jika 2034 nanti, UMP masih di bawah 10 juta. Dinikmati saja jika 2034 nanti jurang ketimpangan semakin besar. Koruptor semakin menggila. Penegakan hukum semakin kacau balau. Sementara elitnya, keluarganya, anak cucu mantunya, tambah makmur, memakai tas berharga 100 bulan gaji buruh. 

Tahniah republik Indonesia!

*Tere Liye
Baca juga :