TAHUKAH KAMU?
Bahwa ketika Rasulullah ﷺ melakukan perjalanan Isra Miraj (621 Masehi), Baitul Maqdis berada dalam penjajahan Romawi Timur. Saat itu namanya adalah Aelia Capitolina. Dan jangan bayangkan Al Aqsha saat itu bentuknya seperti sekarang. Nyatanya, Al Aqsha kala itu sedang dalam keadaan tak terurus dan banyak bangunan rata.
--------
Dalam bahasa Arab, kota ini disebut Iliya' (Arab: إِيْـلْـيَـاء), pelafalan Arab dari Aelia, kependekan dari Aelia Capitolina.
Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa Nabi Muhammad menceritakan perjalanan isra' mi'raj pada penduduk Makkah. Penduduk Makkah bertanya, "Ke mana?" Nabi Muhammad menjawab, "Baitul Maqdis." Penduduk Makkah bertanya kembali, "Maksudmu Iliya'?" Nabi Muhammad menjawab, "Ya."
Hal ini menunjukkan bahwa kaum kafir Makkah mengenal nama Baitul-Maqdis dan menamakannya dengan Iliya' (Aelia).
Aelia Capitolina masih menjadi nama resmi Yerusalem sampai tahun 638 Masehi ketika Pasukan Islam dengan Panglima Besar Abu Ubaidah Bin Jarrah menaklukan kota tersebut dan kemudian mengganti namanya menjadi Baitul Maqdis.
Mu'awiyah bin Shalih (wafat 775) menyebutkan, "Jangan menyebut Madinah dengan Yatsrib dan Baitul-Maqdis dengan Iliya'."
Dalam sebuah riwayat pada masa Kekhalifahan Umayyah disebutkan mengenai Abu Sinan yang mengatakan bahwa setiap 'Umar bin 'Abdul 'Aziz pergi ke Baitul-Maqdis, dia pasti berkunjung ke rumahnya. Ini menunjukkan bahwa Baitul-Maqdis merujuk pada kota.