Hujjah Pecundang YAHUDI Di Balik Topeng SALAFY
Oleh: Abu Usaid Al-Munawy
Nama SALAFY itu dimuliakan oleh seluruh umat Islam yang memahami maknanya. Makanya, sebagian kaum yang memiliki sifat mirip YAHUDI bersembunyi di balik nama itu untuk menipu umat Islam. Saat ini, mereka menggunakan nama itu untuk menggembosi perjuangan para Mujahidin HAMAS.
Mereka menuduh Hamas lah sebagai penyebab terbunuhnya kaum muslimin PALESTINA. Salah satu hujjah mereka yaitu HAMAS melawan YAHUDI dengan kekuatan persenjataan yang tidak sekuat persenjataan kaum YAHUDI. Harusnya (menurut mereka) HAMAS boleh melawan kalau sudah memiliki kekuatan yang sama dari sisi persenjataan atau setidaknya mendekatinya.
Hujjah mereka ini sebenarnya hujjah kaum pecundang YAHUDI saat mundur dari perang yang dipimpin oleh THOLUT saat melawan JALUT. Setelah YAHUDI melihat jumlah pasukan JALUT yang sangat banyak, mereka kemudian mundur. Makanya, para ulama mereka saat itu menyemangati mereka agar tetap berperang sekalipun jumlah dan peralatan perang sedikit.
كَمْ مِّنْ فِئَةٍ قَلِيْلَةٍ غَلَبَتْ فِئَةً كَثِيْرَةً ۢبِاِذْنِ اللّٰهِ ۗ وَاللّٰهُ مَعَ الصّٰبِرِيْنَ
“Betapa banyak kelompok kecil mengalahkan kelompok besar dengan izin Allah.” Allah bersama orang-orang yang sabar. [QS 2: 249]
Imam Ibnu Katsir rahimahullah menyebutnya dalam tafsirnya kisah itu. Kata beliau, "Ulama mereka menyemangati mereka agar berani, bahwa janji Allah itu adalah kebenaran, sesungguhnya kemenangan itu datang dari sisi Allah, bukan karena banyaknya jumlah personil prajurit dan bukan pula karena sekedar peralatan senjata".
Jadi, hujjah kaum yang bersembunyi di balik topeng SALAFY untuk menyalahkan JIHAD kaum muslimin PALESTINA tersebut adalah hujjahhnya kaum pecundang YAHUDI.
Dalam Al-Qur'an sendiri, ayat menjelaskan tentang menyiapkan diri untuk perang, Allah -Azza wajalla- memerintahkan kaum muslimin untuk menyiapkan diri sesuai dengan KEMAMPUAN, tidak harus sama dengan kekuatan musuh, atau melebihi mereka atau mendekati kekuatan mereka
Allah -Azza wajalla- berfirman:
وَأَعِدُّوا لَهُمْ مَا اسْتَطَعْتُمْ مِنْ قُوَّةٍ
"Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kalian sanggupi." (QS. Al-Anfal: 60)
Jadi perlawanan tidak boleh berhenti hanya karena perbedaan kualitas senjata. Yang berhujjah dengan hal ini hanyalah kelompok pecundang kaum YAHUDI.