[PORTAL-ISLAM.ID] Kadang heran lah sama gerombolan Neo Murjiah PENDAKU Salafiyy itu…
Mau sok-sokan berfatwa, padahal asli dungu. Namun lucunya, fatwa dungunya itu malah dianggap sebagai "Manhaj Salaf".
Contohnya adalah yang di SS diatas.
Niatnya mau menghantam Pemimpin Hamas seperti Ismail Haniyah atau Kholid Mishal yang tidak ikut perang Gaza karena berada di Luar Negeri (Qatar), nggak tahunya malah menampilkan kebodohannya sendiri.
Perang Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam ada dua: Ghozwah dan Sariyyah.
Ghazwah adalah pertempuran yang diikuti oleh Nabi Muhammad SAW, sementara Sariyyah pengiriman satuan militer atas perintah Nabi Muhammad SAW, Nabi SAW tidak ikut bersama pasukan, Nabi SAW tetap di Madinah.
Salah satu contoh perang besar yang tidak didampingi Nabi SAW adalah Perang Mu'tah.
Nabi SAW mengirim pasukan Muslimin di Perang Mu'tah sebanyak 3 ribu orang yang dipimpin oleh Zaid bin Haritsah.
Musuh yang dihadapi berjumlah 200 ribu orang. Sebanyak 100 ribu pasukan berasal dari Kekaisaran Romawi Timur, sedangkan 100 ribu lainnya berasal dari pasukan Ghassaniyah.
Begitu pula pada masa Kekhalifahan. Khalifah Abu Bakar, Umar bin Khattab dan Utsman bin Affan, apa pernah sebagai Khalifah, memimpin langsung peperangan? Padahal di masa mereka futuhat terjadi besar-besaran. Penaklukan Syam, Mesir, peperangan melawan Romawi dan Persia, dll, dipimpin para Panglima legendaris Khalid Bin Walid, Abu Ubaidah Bin Jarrah, Amru Bin Ash, dll. Sementara Khalifah tetap di Madinah.