Mereka Memang Pengecut dan Keji!

๐Œ๐ž๐ซ๐ž๐ค๐š ๐Œ๐ž๐ฆ๐š๐ง๐  ๐๐ž๐ง๐ ๐ž๐œ๐ฎ๐ญ ๐‹๐š๐ ๐ข ๐Š๐ž๐ฃ๐ข!

Seorang pemuda Gaza mengisahkan perlakuan keji sekaligus kepengecutan para begundal tentara Isra-Hell saat ia ditangkap mereka dan mau dijadikan tumbal di terowongan Hamas yang biasanya ada jebakan bom.

Pemuda Gaza ini menceritakan pengalamannya:

"Salah satu begundal membawa saya dan menanyakan nama saya, pekerjaan, usia… kemudian ia bertanya tentang kerabat dan keluarga saya.

Lalu ia berkata padaku, "Ayo jalan denganku!"

Saya bertanya kepadanya ke mana ia berada, yang dijawabnya: "Aku ingin mengirimmu sebagai pengantin kepada Tuhanmu!"

Saya berkata, "Maksudmu mempelai laki-laki?"

Si Begundal mengatakan kepada saya, "Seperti seorang pengantin perempuan yang mengenakan pakaian putih dan berdandan."

Si Begundal membawa saya ke sebuah area di mana terdapat terowongan Hamas, lalu mengenakan sabuk penuh bahan peledak kepada saya, mengikatkan kamera GoPro di kepala saya dan sebuah tali diikatkan di tubuh saya, seraya berkata, "Kalau aku tarik tali ini, kamu kembali ke aku."

Begundal itu mendorong saya di bawah todongan senjata ke arah pintu masuk terowongan dan mengancam akan membunuh keluarga saya. Saya menolak untuk menurutinya, tetapi di tengah-tengah percakapan, dia tiba-tiba mendorong saya dan ketika saya mencapai pintu masuk terowongan, saya terjatuh dan bertahan di sana selama sekitar 3 menit.

Kemudian ia mulai berteriak dan menembaki saya untuk masuk ke dalam terowongan. Saya berjalan masuk terowongan sekitar 40 meter.

Kemudian ia menarik saya keluar dari terowongan lagi dengan tali yang diikatnya dan berkata kepada saya, "Tuhan tak menginginkanmu!" (ternyata tidak ada bom dan tidak ada pasukan Hamas yang bersembunyi)

Dia meninggalkan saya bersama para begundal lainnya dan berkata kepada mereka, "Bawalah seorang pemuda yang lain!"

Ketika saya kembali, saya melihat bahwa mereka telah membawa orang-orang dari keluarga saya dan seorang anak laki-laki berusia 15 tahun.

Tetapi alแธฅamdulillฤh, ia kembali dalam keadaan hidup dan saya melihatnya lagi ketika saya dibebaskan.

Tujuan dari semua ini adalah agar para begundal itu tak harus masuk ke dalam terowongan karena mereka takut akan meledakkan diri mereka sendiri, jadi jika kamera yang mereka pasang di kepala kami memperlihatkan para pejuang ada di dalam terowongan, mereka akan meledakkannya dengan bahan peledak yang mereka pasang pada tubuh saya!"

Baca juga :