MENJAWAB NYINYIRAN SOAL PERANG DI GAZA

MENJAWAB NYINYIRAN SOAL PERANG DI GAZA

Oleh: Adham Syarqawi

1- Para penyebar kebohongan dan penggembos jihad mengatakan: Selama ini orang-orang hidup dengan tenang, makan dan minum. Apakah semua penderitaan ini layak?

Binatang memang selalu begitu. Tidak pernah memikirkan kecuali makanannya! Kenyang dengan tenang untuk disembelih bila sudah tiba akhir waktunya. Ia tidak mengenal istilah kemuliaan karena istilah kemuliaan hanya istilah manusia. Binatang tidak pernah mendengarnya! Mereka para binatang itu ada di setiap bangsa bahkan di tengah bangsa pejuang yang sedang berperang. 

2- Mereka mengatakan: Bagaimana dengan jumlah korban sekian banyak? 

Pertama: Mereka itu syahid atau syuhada' bukan korban! 

Kedua: Keteguhan di atas akidah dan prinsip adalah ibadah, bukan dagang yang dibandingkan dengan harga!

Ashhabul Ukhdud dibakar semuanya lalu Allah menyebut peristiwa tersebut dengan kemenangan besar!

Sumaiyah ra. ditusuk dengan tombak oleh Abu Jahal tetapi tetap teguh dan menjadi syahidah pertama dalam Islam!

3- Mereka mengatakan: Tidakkah kalian merasa kasihan melihat serpihan tubuh-tubuh yang berserakan? 

Demi Allah kami merasa kasihan. Hati kami trenyuh dan tersayat. Tetapi yang membunuh mereka itu penjajah bukan pihak perlawanan! Nabi saw menangisi terbunuhnya Hamzah bin Abdul Muthalib dan merasa sedih melihat Mush'ab bin Umair yang kedua lengannya putus. Tetapi yang membunuh kedua sahabat mulia itu adalah Quraisy bukan Nabi saw yang membawa mereka ke medan pertempuran!

4- Mereka mengatakan: Apakah kalian ridha dengan semua kehancuran besar ini?

Kalian berfikir tentang bangunan rumah sedangkan kami berfikir tentang membangun negara? 

Yang menghancurkan rumah-rumah itu adalah penjajah bukan pihak perlawanan! Tidak ada seorang pun di Jepang yang mengatakan bahwa Hiroshima dan Nagasaki dihancurkan oleh tentara Jepang karena melakukan perang. Semua orang mengetahui bahwa yang menghancurkan dua kota tersebut adalah Amerika! Padahal penghancuran tersebut terjadi dalam perang ekonomi dan perebutan pengaruh, bukan seperti perang kita karena mempertahankan akidah dan eksistensi.

5- Mereka mengatakan: Para pemimpin berada di luar Gaza, kenapa mereka tidak ikut bertempur?

Nabi saw tidak mengikuti semua pertempuran yang dilakukan kaum Muslimin di masa hidupnya!

Abu Bakar ra tidak ikut berangkat bertempur untuk memerangi orang-orang murtad!

Umar bin Khatab ra membebaskan dunia tetapi Beliau tetap berada di Madinah!

Pahlawan perang tidak harus memasuki pertempuran seorang diri. Pahlawan sejati adalah orang yang menyiapkan pasukan untuk menghadapi pertempuran. Kalau tidak ada mereka yang di luar, mungkin tidak ada bantuan yang mengalir ke Gaza.

6- Mereka mengatakan: Bagaimana jika penjajah masuk ke Gaza?

Zionis pengecut tidak berani memasukinya bersama Nabi Musa as. Apakah kalian mengira mereka akan memasukinya bersama Netanyahu?! Gaza lebih besar dari mereka! ( Kalaupun memasukinya, mereka tidak berani keluar dari tank-tank dan tempat persembunyian mereka).

7- Mereka mengatakan: Jika ada kemenangan sebagaimana kalian klaim, lalu apa dosa orang-orang yang terbunuh sekarang?

Tidak semua orang bisa menyaksikan kemenangan. Yasir ra. dan Sumaiyah ra. syahid sebelum hijrah. Hamzah bin Abdul Muthalib ra. dan Mush'ab bin Umair ra. syahid sebelum pembebasan kota Mekah!

Ada darah yang harus tertumpah untuk menyiapkan jalan kemenangan. Kita bertanggungjawab atau berkewajiban melakukan usaha dan perjuangan, tidak bertanggungjawab atas hasil. Bertanggungjawab melakukan perjalanan, tidak bertanggungjawab untuk sampai ke akhir. Bertanggungjawab melakukan perang, tidak bertanggungjawab atas kemenangan. Sedangkan kemenangan sudah dijanjikan Allah, pasti datang tidak ada keraguan. Setiap orang yang meninggal di jalan Allah pasti menang sekalipun tidak sampai di ujung.

8- Mereka mengatakan: Kalian hanya bisa ngomong di media sosial!

Syair-syair Hassan bin Tsabit tidak lain hanyalah omongan. Tetapi Nabi saw menyerupakannya dengan lemparan anak panah!

Jika kalian tidak bisa melihat manfaat omongan dan ucapan maka tanyakanlah kepada mereka yang tinggal di Tel Aviv tentang berbagai ucapan dan penjelasan Abu Ubaidah. Demi Allah ucapan-ucapan Abu Ubadah tidak kalah kuatnya dengan gempuran Brigade al-Qassam!

(ars).

Baca juga :