Membaca Ayat 9 Surat Yasin Agar Tak Terlihat Musuh

Membaca Ayat 9 Surat Yasin Agar Tak Terlihat Musuh

Oleh: Ustadz Anshari Taslim

Di beberapa video pejuang Hamas di Gaza sebelum meletakkan bahan peledak di tank musuh membaca surah yasin ayat 9. Mereka seakan tak terlihat sehingga bisa mendekat hingga jarak nol. Adakah ini tuntunannya di masa salaf?

Al-Imam Abu Abdullah Al-Qurthubi (Imam Al-Qurthubi) sang mufassir menceritakan pengalaman pribadinya tentag ini dalam kitab tafsirnya ketika menafsirkan Surat Al Isra ayat 45 di mana Allah berfirman:

وَاِذَا قَرَأْتَ الْقُرْاٰنَ جَعَلْنَا بَيْنَكَ وَبَيْنَ الَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ بِالْاٰخِرَةِ حِجَابًا مَّسْتُوْرًاۙ

"Dan apabila engkau (Muhammad) membaca Al-Quran, Kami adakan suatu dinding yang tidak terlihat antara engkau dan orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat."

Ayat ini dibaca oleh Rasulullah saat di Mekkah maka dia tidak terlihat oleh istri Abu Lahab yang sedang mencarinya padahal Rasulullah ada di depannya. Istri Abu Lahab saat itu mencak-mencak ngamuk mencari Rasulullah setelah turun surat Al Lahab.

Saat itu Rasulullah ﷺ sedang duduk bersama Abu Bakar yang ada di sampingnya. Ummu Jamil (istri Abu Lahab) tiba di tempat Abu Bakar sambil berdiri bertolak pinggang, tetapi ia tidak melihat Nabi ﷺ.  Ia berkata, "Hai Abu Bakar, saya dengar temanmu menghinaku." Abu Bakar r.a. menjawab, "Tidak, beliau tidak menghinamu." Maka Ummu Jamil pergi seraya berkata, "Semua orang Ouraisy mengetahui bahwa aku adalah anak perempuan pemimpin mereka."

Dalam riwayat lain disebutkan Abu bakar berkata kepada Nabi ﷺ, "Istri Abu Lahab datang, dan saya merasa khawatir bila ia melihat engkau,." Maka Nabi ﷺ bersabda, "Dia tidak akan dapat melihat diriku." Lalu Nabi ﷺ membaca ayat Al-Qur'an yang melindungi dirinya dari wanita itu.

Kemudian Al-Qurthubi menyebutkan beberapa atsar salah satunya dari Ubay yang menceritakan adanya tawanan kaum muslimin yang kabur dari penjara musuh dan ketika dikejar dia tak terlihat oleh yang mengejar padahal tepat di sampingnya.

Selanjutnya dia menukil sirah dari Ibnu Hisyam di mana Rasulullah membaca awal surat Yasin sampai ayat 9 ini ketika dikepung Quraisy yang menghadang beliau untuk hijrah ke Madinah. Akhirnya beliau bisa keluar tanpa dilihat oleh para pengepungnya.

Lalu Imam Al-Qurthubi menceritakan pengalamannya sendiri ketika masih berada di Andalusia, di mana mereka diserang pasukan Salib. Al-Qurthubi melarikan diri dari pengejaran tantara musuh, hingga sampailah dia di sebuah padang pasir yang tak ada lagi tempat bersembunyi. Akhirnya ia pasrah dan duduk membaca ayat Al-Qur`an dari awal surah Yasin dan beberapa ayat lain. Dua orang pasukan yang mengejarnya mendapatinya tapi anehnya mereka berlalu begitu saja mencari-cari tak melihat Al-Qurthubi yang tepat berada dekat mereka tanpa terhalang apapun. Akhirnya mereka kembali sambil berkata satu sama lain, "Yang kita kejar ini setan kayaknya!”.

Doa bukan Jimat

Membaca ayat-ayat tersebut seperti Al Isra ayat 45 dan Yasin ayat 9 misalnya adalah bentuk doa atau ruqyah syar’iyyah untuk selamat dari kejaran musuh atau marabahaya, bukan azimat supaya bisa hilang. Yang namanya doa ada kalanya Allah kabulkan dalam bentuk seperti itu, ada kalanya tidak. Sehingga dia diperlakukan sebagai doa, alias meminta pertolongan Allah agar selamat dari bahaya musuh atau agar bisa menyerang tanpa terlihat musuh.

[VIDEO - Pejuang Hamas membaca surat Yasin ayat 9 saat menyerang tank Israel]
Baca juga :