JIFT
Masyarakat Gaza bersyukur perang kali ini terjadi bersamaan dengan panen Zaitun. Zaitun yang merupakan pohon yang diberkahi sebagaimana dalam Al Quran, dihasilkan sangat istimewa oleh Negeri Syam. Kualitas produksi Zaitun Syam terutama Palestina memang tidak ada duanya di dunia.
Buah Zaitun yang sudah dipetik akan diperas untuk diambil minyaknya. Setelahnya hanya tersisa ampas Zaitun. Ampas inilah yang disebut Jift.
Inilah yang sangat disyukuri. Mengapa?
Karena di perang ini, Zionis dzalim memutus listrik, gas dan segala hal. Sehingga masyarakat tidak bisa memasak dan tidak ada yang bisa dipakai untuk menghangatkan diri, mengingat musim dingin sudah mulai masuk.
Maka Jift menjadi solusi. Ampas tersebut dikumpulkan dan dibentuk bulat bulat kemudian dijemur. Jika sudah kering, maka bisa dipakai sebagai bahan bakar menyalakan api. Karenanya Jift suka disebut sebagai kayu bakarnya orang miskin.
Sehingga Jift adalah kenikmatan di perang ini. Dan masyarakat Gaza sangat bersyukur perang ini bersamaan dengan panen Zaitun yang memberi keberkahan sampai ampasnya.
Itulah kisah kumpulan manusia manusia pilihan. Yang masih mampu mengais syukur di tengah luka.
Belajarlah kepada mereka, agar kita tidak menjadi orang yang selalu mengorek luka dalam limpahan kenikmatan.
(Ustadz Budi Ashari)
“الحمد لله إن الحرب جاءت في موسم حصاد الزيتون”
— الجزيرة مباشر (@ajmubasher) December 22, 2023
فلسطينيون يستخدمون (جفت الزيتون) لمواجهة الجوع والبرد، فما هو؟#الجزيرة_مباشر | #غزة_لحظة_بلحظة
1\2 pic.twitter.com/iuVRUEcYzG