[PORTAL-ISLAM.ID] Kalau kita perhatikan, dalam setiap pidatonya, Juru Bicara Brigade Izzuddin Al Qassam Abu Ubaidah mengawali -setelah hamdalah- kemudian membaca sholawat dengan mengucapkan:
وَالصَّلاَةُ وَالسَّلَامُ عَلىَ نَبِيِّناَ الْمُجَاهِدَ الشَّهِيْد
"Sholawat dan salam atas Nabi kita seorang Mujahid dan Syahid...".
Apakah Rasululloh صلى الله عليه وسلم mati syahid?
Ya. Beliau meraih derajat syahid karena wafat atas pengaruh racun yang dilakukan oleh wanita yahudi saat di Khoibar (usai kemenangan dalam Perang Khoibar melawan Yahudi).
Allah muliakan beliau dengan Kenabian dan Kesyahidan.
Ibnu Mas'ud mengatakan bahwa Nabi Muhammad ﷺ wafat dalam keadaan syahid.
Hal itu karena racun yang Nabi ﷺ makan di perang Khaibar pada tahun ke-7 H, sakitnya masih beliau rasakan sampai hari-hari wafatnya....
Nabi menyampaikan ke Sayyidah Aisyah di sakit terakhir beliau,
"...يا عائشة، ما أزال أجد ألم الطعام الذي أكلت بخيبر"
[رواه البخاري]
"Wahai Aisyah, saya masih merasakan sakit dari makanan yang saya makan saat di Khaibar..."
[وفاة النبي صلى الله عليه وسلم وأظلمتِ المدينة، ٥٤]
👇👇
كلمة الناطق باسم كتائب القسام: جاهزون للاستمرار في المواجهة والتصدي للعدو مهما بلغت مدة العدوان، وخسائر العدو البشرية لم تبدأ بعد إذا قرر المضي في عدوانه النازي#الأخبار #حرب_غزة pic.twitter.com/25XapvHEgL
— قناة الجزيرة (@AJArabic) November 23, 2023