Hitler dan Kondisi Umat Islam

๐€๐ฉ๐š ๐˜๐š๐ง๐  ๐Š๐š๐ฎ ๐Š๐ž๐ซ๐ฃ๐š๐ค๐š๐ง, ๐–๐š๐ก๐š๐ข ๐Œ๐ฎ๐ฌ๐ฅ๐ข๐ฆ๐ขฬ„๐ง?

Ketika angkatan bersenjata Jerman Nazi berhasil menaklukkan pasukan Prancis di tahun 1940 dan kota Paris berada dalam genggaman Jerman, maka pemimpin Jerman Adolf Hitler datang mengunjungi Paris di Juni 1940 itu.

Di sela-sela kesibukannya memimpin Jerman, Hitler menyempatkan diri mengunjungi mausoleum Napoleon Bonaparte di Les Invalides untuk memberikan penghormatan.

Diriwayatkan bahwa Adolf Hitler di depan sarkofagus Napoleon berkata:

"Napoleon yang terhormat, maafkan saya karena telah mengecewakan negaramu. Tapi kamu harus tahu bahwa ketika rakyatmu sibuk mengukur kecantikan perempuan, rakyatku sibuk mengukur kaliber senjata."

โ€ฆ

Hari ini, ketika ummat Islฤm lebih sibuk dengan musik dan hiburanโ€ฆ

Cuma sibuk mengaji-mengaji saja di Masjid ber-a/c, lalu setelah mengaji kulineran dan haha-hihi lalu bicara tak berguna, gossip, dan membicarakan janda mana yang bisa jadikan istri kesekianโ€ฆ

Lebih riแธล dengan pertanian & perniagaanโ€ฆ

Persis sebagaimana kata Baginda Nabฤซ ๏ทบโ€Ž:

ุฅูุฐูŽุง ุชูŽุจูŽุงูŠูŽุนู’ุชูู…ู’ ุจูุงู„ู’ุนููŠู†ูŽุฉู ูˆูŽุฃูŽุฎูŽุฐู’ุชูู…ู’ ุฃูŽุฐู’ู†ูŽุงุจูŽ ุงู„ู’ุจูŽู‚ูŽุฑู ูˆูŽุฑูŽุถููŠุชูู…ู’ ุจูุงู„ุฒู‘ูŽุฑู’ุนู ูˆูŽุชูŽุฑูŽูƒู’ุชูู…ู’ ุงู„ู’ุฌูู‡ูŽุงุฏูŽ ุณูŽู„ู‘ูŽุทูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูู…ู’ ุฐูู„ู‘ู‹ุง ู„ูŽุง ูŠูŽู†ู’ุฒูุนูู‡ู ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ุชูŽุฑู’ุฌูุนููˆุง ุฅูู„ูŽู‰ ุฏููŠู†ููƒูู…ู’ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฃูŽุจููˆ ุฏูŽุงูˆูุฏ ุงู„ู’ุฅูุฎู’ุจูŽุงุฑู ู„ูุฌูŽุนู’ููŽุฑู ูˆูŽู‡ูŽุฐูŽุง ู„ูŽูู’ุธูู‡ู
"Apabila kalian telah berjual beli secara cara 'inah, dan kalian telah disibukkan dengan memegang ekor-ekor sapi, ridla dengan bercocok tanam, dan meninggalkan jihad, maka Allah akan menguasakan kehinaan atas kalian. Allah tidak akan mencabutnya dari kalian hingga kalian kembali kepada agama kalian." [HR Abu Daud]

Contohnya kini adalah mengabaikan perjuangan jihad rakyat Palestina melawan koloni pemukim illegal Yahลซdi Zionist Isra-Hell.

Membantu sih membantu, tapi setengah hati seperti negara-negara ร€rab yang "cuma" mengirim bantuan-bantuan kemanusiaan saja dengan alasan bahwa HAMAS begini lah, HAMAS begitu lahโ€ฆ

Padahal Baginda Nabฤซ ๏ทบโ€Ž memperingatkan betul bahwa:

โ€ฆ ูˆูŽุชูŽุฑูŽูƒู’ุชูู…ู ุงู„ู’ุฌูู‡ูŽุงุฏูŽ โ€ฆ

"โ€ฆ dan meninggalkan jihฤd โ€ฆโ€

Sementara itu musuh-musuh Islฤm sibuk siang dan malam memproduksi berbagai macam senjata, melatih pasukan di berbagai bidang untuk menghancurkan Islam.

Padahal, meninggalkan jihฤd qital fฤซ sabฤซlillฤh itu ada konsekwensinya yang sangat beratโ€ฆ!

Iya, konsekwensinya sangat berat, yaitu:

โ€ฆ ุณูŽู„ู‘ูŽุทูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูู…ู’ ุฐูู„ุงู‘ู‹ ู„ุงูŽ ูŠูŽู†ู’ุฒูุนูู‡ู ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ุชูŽุฑู’ุฌูุนููˆู’ุง ุฅูู„ูŽู‰ ุฏููŠู’ู†ููƒูู…

"โ€ฆ niscaya Allลh akan menimpakan kehinaan kepada kalian, tidak akan dicabut kehinaan tersebut hingga kalian kembali kepada agama kalian!โ€

Maka apa sebenarnya yang kita tunggu ituโ€ฆ?

Apakah kita menunggu sampai musuh-musuh Islฤm datang ke kuburan kita โ€“seperti Adolf Hitler dulu datang ke kuburan Napoleonโ€“ lalu mereka berkata: "Sementara kalian sibuk dengan keduniawian, kami sibuk mempersiapkan diri untuk menghancurkan kalian!"

ูุงุบูุฑ ู„ู†ุง ูŠุง ุฑุจ โ€ฆ ูุงุบูุฑ ู„ู†ุง 

(Arsyad Syahrial)

Baca juga :