Fakta paling menggelikan yang saya rasakan, di era saat ini, ketika para pejuang di sana sedang bertarung hidup mati hadapi musuh kufar, lalu ada orang tertentu NIAT benar menulis risalah "bolehnya mengkritik para pejuang". Whaaattss...? 😱😱
Itu pun memakai dalil-dalil yang tak nyambung. Seolah sesuai Syariat, padahal jauh dari NAFAS Syariat itu sendiri. Syariat memerintahkan kita berjuang di jalan Allah, dia malah menggembosi para pejuang.
□ Harusnya dia menulis "wajibnya melawan musuh kufar", malah lupa. Hatinya justru gemas nyari-nyari aib para pejuang. Laa quwwata illa billah.
□ Di masa damai tidak berbunyi tentang pejuang, di masa konflik malah menyerang pejuang.
□ Orang semacam ini andai dinasehati oleh ulama besar pun, belum tentu diterima, karena hatinya dipenuhi dendam ke sesama Muslim.
-Sam Waskito-