Buat Kamu yang Kini Berpikir, "Useless" Karena "Cuma" Bisa Posting Doang...
Oleh: Gen Saladin (Gensa)
Kemarin ada netizen yang tweetnya tidak sengaja terbaca olehku. Ia baru saja pulang dari aksi di depan Kedubes AS dan ia menulis singkat, "setelah pulang dari aksi, gue kok malah merasa useless ya. Menyadari bahwa ternyata dunia masih ga bisa berhentiin agresi Israel ke Gaza. Ngerasa kayak nggak bisa berbuat apa-apa." Pertanyaanku buatmu: apakah kamu merasakan hal yang sama dengannya?
Gensa sendiri sempat merasa hal yang demikian di tengah-tengah perjalanan. Sampai sering murung sendirian, draining banget. Muncul banyak pertanyaan demi pertanyaan: emang postinganmu berpengaruh? Emang tulisanmu ada efeknya? Emang update informasi Palestina yang kamu lakukan ada maknanya buat melemahkan propaganda musuh?
Ternyata jawaban dari perasaan "useless" itu malah justru hadir dari uraian langsung dari Channel 12 Israel. Ini uraian musuh, "bahwa 83% postingan di Internet yang terkait dengan perang sekarang ini mengutuk Israel, dan hanya 9% yang mendukungnya. Dan untuk setiap laporan positif tentang Israel di situs berita utama, terdapat 3 laporan negatif tentang hal tersebut."
Kau tahu? Ada peran besarmu di situ!
Gimana? Masih ngerasa belum berbuat apa-apa? Merasa yang kita lakukan tidak ada gunanya? Justru inilah sebenarnya hal utama yang membuat pejuang di sana terus bertahan. Mereka sedang membangunkan kita dan dunia untuk membongkar propaganda musuh, memburukkan citra mereka. Tepat sebagaimana yang termaktub dalam Al Isra ayat 7 yang menggambarkan hukuman bagi musuh, "...Apabila datang saat hukuman (kejahatan) yang kedua, (Kami bangkitkan musuhmu) untuk menyuramkan wajahmu..."
Propaganda adalah senjata terampuh yang mampu membuat pasukan zionazi "merasa benar" dengan kejahatannya, dan di saat yang sama membuat pejuang Gazavenger dijahatkan dengan narasi-narasi yang buruk. Namun tahukah kamu? Dalam jajak pendapat penting di Amerika Serikat saja: lebih dari separuh warga Amerika berusia antara 18 dan 24 tahun mendukung berakhirnya Israel dan berdirinya negara Palestina. (Survei Harvard University)
Dinding itu mulai runtuh. Kebenaran mulai tersingkap. Propaganda roboh dan mental musuh melapuk. Kamu adalah satu dari jutaan aktor yang tetap menyuarakan tentang hal ini ketika yang lainnya mulai lupa dan merasa sudah bukan trendingnya.
Oh ya, aku jadi ingin menyampaikan lagi salam Abu Ubaidah buatmu yang terus menyebarkan konten kebenaran. Ia menyampaikan rasa terima kasih para pejuang yang khusus kepada para "ashabul aqlam" (orang-orang yang menulis, membuat konten siapapun yang menyebarkan kabar untuk membela Palestina), dan tentu saja yang dia maksud adalah semua orang-orang yang bersuara lantang dan bersikap teguh membela para pejuang dalam menghadapi narasi palsu musuh.
(*)